NOA | BANDA ACEH - Mutasi dokter spesialis bedah ke puskesmas menunjukkan pemahanan manajemen Bupati Aceh Barat dalam menempatkan staff masih diragukan.
"Ya kita mencurigai mutasi tersebut sangat politis, penempatannya tidak berdasarkan analisis kebutuhan, logika apa yang digunakan sehingga keputusan mutasi sangat tidak tepat dengan menempatkan dokter Spesialis ke Puskesmas," hal ini disampaikan ketua LSM Geumaseh Faidhil, Senin (24/02/2020).
Pihaknya mengatakan Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tidak memiliki urgensi penempatan dokter spesialis bedah.
"Beberapa daerah memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah, ini malah di pindahkan ke Puskesmas," lanjut Faidhil.
Menurutnya, Geumaseh beranggapan mutasi tersebut berkaitan dengan beberapa masalah di Rumah Sakit tersebut termasuk masalah pemberhentian THL, Wajar saja jika Akreditasi RSUD CND turun kelas menjadi C jika penempatan tenaga medisnya saja sudah tidak tepat.
"Bahkan kita menduga pemberhentian tersebut ada kaitannya dengan beberapa masalah di RSUD CND termasuk pemberhentian THL," tutup Faidhil ketua LSM yang bergerak dibidang Advokasi Kebijakan Kesehatan dan Edukasi Kesehatan. (RED)
.jpeg)
