KOMPAS ACEH | PIDIE JAYA - Munawir sebagai salah satu korban kebakaran di Pidie Jaya yang rumah kontrakannya hangus rata dengan tanah pasca kebakaran beberapa waktu lalu menerima bantuan masa panik dari pemerintah setempat, Kamis (20/02/2020).
Pemerintah Pidie Jaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) setempat mengantarkan bantuan masa panik kepada korban yang dihadiri langsung oleh asisten 1 Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya H.A Syakur serta disambut muspika setempat.
BPBD Pidie Jaya melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Bencana, Umar Luthan mengatakan, bahwa memang sudah tugasnya pihak BPBD mengantarkan bantuan masa panik kepada korban bencana, berupa tenda darurat, tempat tidur, kasur, bantal, perlengkapan alat memasak (alat dapur) dan juga sedikit logistik berupa sembako.
"Dengan bantuan darurat untuk mengatasi masa panik, kami dari BPBD mengharapkan agar keluarga korban yang tertimpa mushibah ini bisa sedikit terbantu," kata Umar kepada Kompasaceh.com.
Umar menerangkan, bantuan yang dibawa hari ini adalah untuk korban yang menempati rumah yang terbakar bukan untuk pemilik rumah, sebab yang tidak ada tempat tinggal saat ini adalah yang menumpang (menyewa) di rumah tersebut, sedangkan untuk pemilik rumah akan dipertimbangkan (dipikirkan) belakangan.
"Terkait total kerugian akibat kebakaran ini masih dalam penyelidikan," ungkap Umar.
Sementara itu, pihak Dinas Sosial Pidie Jaya mengatakan, bantuan masa panik yang diantarkan untuk korban kebakaran itu merupakan sembako dan pakaian.
Camat Meurah Dua, T.Safrizal didampingi Danramil dan Kapolsek Meurah Dua, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten yang telah mengantarkan bantuan masa panik kepada salah satu warganya yang tertimpa kemalangan.
Selain pejabat Pemerintah Kabupaten, anggota DPRK setempat dari partai PAN Tgk Yusri, juga hadir dan memberi semangat ketabahan kepada korban kebakaran itu.
Munawir dan istrinya selaku korban kebakaran itu serta 2 orang anaknya tercatat sebagai warga gampong Beuringen, Kecamatan Pidie Jaya, yang mengontrak rumah konstruksi kayu milik Halimah Puteh yang juga warga gampong tersebut.
Menurut Munawir, Pada hari Rabu tanggal (19/02/2020) istri dan anaknya pulang ke rumah orang tuanya karena ada acara orang meninggal yang juga di gampong Beuringen, sementara Munawir selesai Shalat Maghrib singgah sebentar di warung untuk minum kopi sembari menunggu waktu Shalat Isya.
Namun tiba-tiba ia mendengar informasi bahwa rumahnya sedang terbakar api. Mendengar kabar itu Ia langsung pulang dan saat tiba di rumah memang api sudah melambung tinggi ke sebahagian rumahnya dari arah sudut sebelah dapur.
Bersama tetangga ia mencoba menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam, tapi cuma dua tabung kompor gas melon yang sempat ia bawa keluar, karena api semakin menjalar ke seluruh rumah.
Tidak lama kemudian dua unit Damkar Pemkab Pidie Jaya datang membantu, tapi sijago merah telah 100 persen menguasai rumah munawir dan menghanguskan hingga roboh. (Isma/RED)
.jpeg)
