Iklan

Meski Virus Corona Mencuat, Harga Kopi Gayo Tetap Stabil

REDAKSI
3/19/20, 19:47 WIB Last Updated 2020-04-03T17:15:49Z

NOA | BENER MERIAH - Tak ayal, bilamana saat ini tingkat kekhawatiran masyarakat terhadap isu merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19) semakin hangat di bicarakan. Namun, tidak terpengaruh terhadap permintaan ekspor kopi dari dataran tinggi Gayo ke luar daerah maupun mancanegara. 

Hal itu membuktikan, dimana salah seorang aktor pelaku industri kopi Gayo, sebut saja namanya Mohd Amin, melalui Pers Releasenya mengatakan, walau isu virus Corona yang lagi hangat-hangatnya di bicarakan, tapi harga kopi di daerah  dataran tinggi tanoh Gayo, tetap saja stabil dan tidak terpengaruh akan permintaan dari luar daerah maupun luar negeri, bahkan diprediksi terus mengalami peningkatan, ujarnya Kamis (19/3/2020).

"Mengenai kekhawatiran masyarakat terhadap harga kopi karena merebaknya penyebaran virus corona, kami sampaikan bahwa saat ini harga kopi masih stabil dan bahkan mengalami peningkatan karena pengaruh nilai tukar dolar terhadap rupiah semakin meningkat," katanya.

Sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi oleh para ekportir kopi Gayo, hanya saja keterlambatan pengiriman barang karena beberapa negara penerima kopi Gayo sudah menerapkan sistem Lockdown.

Sementara itu, Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi berharap kepada toke kopi (pengumpul) untuk tidak bermain dan memanfaat kondisi saat ini dalam melakukan pembelian kopi dari tingkat petani.

"Dengan harga pasar yang bagus, para pengumpul dan petani kopi di Bener Meriah tidak perlu khawatir, kita berharap tidak ada permainan dan memanfaatkan kondisi saat ini," pintanya

Ia juga meminta masyarakat daerah berhawa sejuk ini untuk tidak panik, bahkan melakukan penimbunan barang dengan membeli kebutuhan pokok dan yang lainnya secara berlebihan, harap Bupati Sarkawi. (Das)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Meski Virus Corona Mencuat, Harga Kopi Gayo Tetap Stabil

Terkini

Adsense