Wabup Abdya, Muslizar MT saat meninjau lokasi abrasi di Gampong Palak Kerambil Susoh |
NOA | Abdya – Setiap
tahun Gampong Gampong Palak Kerambil dan Gampong Panjang Baru, Kecamatan Susoh,
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dihantam abrasi yang parah. Sehingga
dibutuhkan penanggulangan yang serius dari Pemerintah.
Terkait hal
tersebut, Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, yang juga turun ke lokasi meninjau
warganya yang kena musibah mengatakan, untuk penanganan abrasi ini harus
dibangun tanggul pemecah ombak jenis beton tetrapod, yang kekuatannya lebih
maksimal jika dibandingkan dengan tanggul lainnya.
“Kalau dibangun
dengan batu gajah, tidak akan sanggup membendung ombak yang sangat besar
tersebut, pasti dalam hitungan tahun akan rusak kembali,” kata Wabup Muslizar.
Dengan bentuk
tanggul tretapode, lanjut Wabup, ombak akan pecah dan tidak langsung menghantam
pemukiman warga, disamping kekuatan tanggul pemecah ombak tersebut bisa
mencapai puluhan tahun.
Menurut Wabup
Muslizar, anggaran yang dibutuhkan untuk
bangunan tanggul dengan bahan beton yang dapat membendung seluruh kawasan
pemukiman di dua gampong tersebut sebesar Rp25 miliar lebih.
“Anggaran sebesar
itu kalau ditangani dengan APBK itu tidak sanggup, mestinya menggunakan dana
provinsi atau pusat,”imbuh Wabup.
Karena itu, Muslizar
berharap dukungan dari para anggota DPR Aceh, terutama perwakilan Barat Selatan
Aceh demi menyelamatkan pemukiman warga yang dikuatirkan akan terus digerus
abrasi yang terjadi setiap tahunnya.
“Kita mengharapkan
dan meminta teman-teman di DPR Aceh harus sama-sama mendukung agar bisa
dilakukan pembangunan tanggul tersebut. Paling cepat, tahun 2021 kita berharap sudah
bisa terealisasi, ini untuk menyelamatkan pemukiman warga,” kata Wabup.(RED).