Suasana malam di Pasar Kota Sigli menjelang hari raya |
NOA | Sigli –
Menjelang pelaksanaan lebaran Idul Fitri suasana malam pasar Kota Sigli, Pidie,
Provinsi Aceh, terlihat beda dari biasanya. Pasalnya, pasar kebanggan warga
Kabupaten setempat itu Pdipadati oleh para pembeli yang ingin berbelanja keperluan untuk lebaran.
Para
pedagang tersebut menggelar dagangannya sehabis tarawih, hingga larut malam, bahkan
ada buka yang sampai sahur. Mereka berharap banyak yang berminat membeli
dagangannya.
Seorang
pedagang pakaian, Helmi (40 tahun), menuturkan, keuntungan dari hasil penjualan
pakaian cukup lumanyan, walau tidak seperti tahun lalu. “Kalau tahun lalu, rata-rata
setiap orang membeli pakaian paling sedikit tiga pasang, tapi kali ini paling
hanya dua pasang,” katanya.
Demikian
juga, Risma (51 tahun), mengaku optimis kue keringnya bisa habis terjual sampai
hari kedua Meugang. “Orang sekarang maunya praktis, mereka lebih suka membeli
kue untuk lebaran, dari pada membuatnya sendiri,” akunya.
Tetapi,
lanjut Risma, dari segi keuntungan lebih
besar tahun lalu, sekarang bahan untuk membuat kue kemahalan, padahal harga
jual tidak jauh berbeda dengan harga tahun lalu. “Sekarang harga kue kering
antara Rp40 ribu sampai Rp80 ribu/Kg, tahun lalu segitu juga,” katanya.
Amatan
m-Noa.com, pada Kamis (21/05/2020) malam, terlihat pasar Kota Sigli dipadati
para pembeli yang datang dari berbagai kecamatan, pada umumnya mereka datang
untuk membeli pakaian, dan kue kering.
Selain
pedagang pakaian, suasana pasar kota Sigli juga diramaikan para pedagang
musiman, seperti pedagang Pot Bunga hias yang terbuat dari plastik, dimana saat
ini lagi digandrungi kaum ibu-ibu.
Sayangnya, suasana
ini menyebabkan kemacetan oleh kenderaan yang diparkir sembarangan dari kedua
sisi jalan. Juga beceknya lokasi pasar oleh genangan air hujan dari
lubang-lubang yang bertaburan sepanjang jalan perdagangan. (AA)