Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Saifullah Abdulgani |
NOA | Banda
Aceh – Biaya pemeriksaan rapid test maupun dengan sistem Real Time Polymerase
Chain Reaction (RT-PCR) di Aceh ternyata gratis, alias tidak dipungut biaya bagi
penduduk Aceh untuk kebutuhan medis, kebutuhan administratif, maupun pada
skrining massal.
Hal tersebut
disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Saifullah
Abdulgani (SAG), sesuai arahan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova
Iriansyah, MT, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di
Aceh.
“Bapak Plt
Gubernur Aceh menegaskan, pemeriksaan rapid-test dan pemeriksaan RT-PCR untuk
Covid-19 di RSUDZA, gratis,” kata SAG.
Disebutkannya,
saat ini Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanief, selaku Ketua Bidang Penanganan
Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Aceh, sedang mempersiapkan mekanisme pendaftaran
dan prosedur pemeriksaan virus corona secara gratis tersebut di Posko Covid-19
Bidang Kesehatan, atau di rumah sakit rujukan yang ditunjuk.
“Kami akan
umumkan kepada masyarakat mekanisme pendaftaran dan prosedur
pemeriksaannya. Insya Allah, hari Selasa besok,” sebut SAG.
Terkait dengan
kasus Covid-19 di Aceh, SAG menyampaikan kondisi terakhir percepatan penanganan
Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 30 Mei
2020, pukul 15.00 WIB.
Dimana, jumlah
Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.041 orang. Ada penambahan 8
orang dibandingkan data kumulatif kemarin. “Dari 2.041 ODP tersebut, sebanyak
53 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.988 orang telah selesai
menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” papar SAG.
Sementara
jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 106 kasus dengan
rincian, sebanyak 6 orang sedang dirawat, 99 orang telah sembuh, dan 1 orang
meninggal dunia. PDP meninggal di Aceh tercatat 1 kasus pada Maret 2020 lalu.
“Sedangkan
jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 20 orang.
Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 17 orang
sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia. Pasien Covid-19 yang meninggal
dunia itu, pada Maret 2020,” jelas SAG.
Jumlah
penderita Covid-19 di Aceh, aku SAG memang tidak sebanyak daerah lain.
Tapi tetap harus waspada dan mencegah penularannya supaya tidak terjadi
penambahan kasus baru.(RED).