Ketua Umum DPP PCA, Sulthan Alfaraby dan Aplikasi "Kitab Suci Aceh" di Playstore |
NOA | BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Pusat Pemuda
Cinta Aceh (DPP PCA) secara resmi melayangkan surat kepada Managing Director
Google Southeast Asia terkait aplikasi di Google Playstore yang berjudul
"Kitab Suci Aceh", Jumat (29/05/2020).
DPP PCA menegaskan, sebuah aplikasi di Google
Playstore dengan nama Kitab Suci Aceh ini yang dikembangkan oleh Faith Comes by
Hearing dirasa perlu dikaji ulang jika mencantumkan nama "Aceh" pada
aplikasi mereka.
Pasalnya, hal tersebut ditakutkan akan memicu
keresahan di kalangan masyarakat Aceh yang mayoritasnya beragama Islam.
"Kami merasa ini perlu mereka kaji ulang lagi
sebelum merilis aplikasinya. Karena Yang Terhormat, pengembang aplikasi Kitab
Suci Aceh ini mencantumkan nama Aceh. Apalagi, isinya merupakan kitab suci lain
yang diterjemahan ke dalam bahasa Aceh,” tegas Ketua Umum DPP PCA, Sulthan
Alfaraby.
Ditegaskannya, Aceh mayoritasnya adalah Islam dan
Al-Quran adalah kitab sucinya. Jika di Playstore terdapat aplikasi dengan judul
'Kitab Suci Aceh' namun isinya bukan Al-Quran, melainkan kitab suci lain. “Maka
hal ini ditakutkan adakan membuat keresahan di kalangan masyarakat Aceh yang
terkenal kental dengan Keislaman,” tegas Alfaraby.
Pada kesempatan itu, Alfaraby mengaku secara resmi telah melayangkan surat
yang tertuju kepada Managing Director Google Southeast Asia untuk segera
meninjau kembali penerbitan aplikasi “Kitab Suci Aceh” di Google Playstore,
agar tidak timbul keresahan di kemudian hari.
"Sudah kami kirimkan surat yang ditujukan
kepada Bapak Managing Director Google di Asia Tenggara agar meninjau kembali
penerbitan aplikasi ini supaya tidak muncul keresahan di kemudian hari. Kami
harap, Google selaku perusahaan yang peduli dengan saran konsumen, bisa lebih
bijak dalam menanggapi hal ini. Terima kasih kami ucapkan atas
perhatiannya", tutup Alfaraby.(RED).