Zuhri Mauluddinsyah Adan, Ketua Majelis Pemuda (MPI) KNPI Pidie |
NOA | Sigli - Zuhri Mauluddinsyah Adan, Ketua
Majelis Pemuda (MPI) KNPI Pidie, Provinsi Aceh, menegaskan setiap bantuan
pemerintah perlu diawasi dengan ketat, baik itu bantuan langsung tunai, maupun
non tunai, ini perlu dilakukan untuk memastikan setiap bantuan kepada
masyarakat tepat sasaran.
“Jangan sampai bantuan tidak sesuai, dikarenakan
Data Base yang amburadul, ataupun akibat ketidak tahuan masyarakat tentang
jenis, maupun sumber bantuan, sehingga bisa menimbulkan Konflik Sentiment,”
kata Zuhri di Sekretariat PWI Pidie, Rabu (20/5/2020).
Disebutkannya, banyaknya sumber dan bentuk bantuan
dari berbagai Kementerian itu menimbulkan berbagai penafsiran dalam masyarakat,
apalagi dengan jenis bantuan yang sama. “Jadi sosialisasi itu perlu dilakukan,
jangan asal salurkan bantuan, kalau tidak tepat sasaran akan menimbulkan
Konflik sentiment, tentu nantinya bisa berujung kepersoalan Hukum,” sebut Zuhri.
Juga dalam penyaluran bantuan non tunai, sambungnya,
akan sensitif bila ditemukan adanya penyimpangan, minsalnya berkurangnya jumlah
timbangan bantuan yang diterima masyarakat. “Ini bisa menjadi suatu moment
buruk bagi pemerintah, jadi perlu dilakukan pengawasan ketat setiap bantuan yang akan disalurkan kepada
masyarakat,” imbuh Zuhri.
Lebih lanjut Zuhri, yang juga wakil ketua Partai
Demokrat Pidie, mengatakan, selama Pandemi Covid-19, banyak sekali jenis dan
bentuk bantuan, dengan kementerian berbeda, tetapi tujuan sasaran kepada
masyarakat yang sama, imbas Covid-19. “Ada program bantuan dari Kementerian
Sosial, Desa PDTT, Pertanian, Tenaga Kerja, juga dari berbagai Institusi
lainnya,” rincinya.
Pada kesempatan itu, Zuhri juga menyebutkan, setiap
Kementerian mengeluarkan statement yang membingungkan, seperti penerima bantuan
tidak boleh tumpang tindih, antara bantuan Kementerian A dengan Kementerian B,
sementara data jumlah penerima bantuan di Gampong yang disodorkan kesetiap
Kementerian sama. “Ada juga yang membolehkan, asal jenis bantuan berbeda, inilah
yang perlu disosialisasikan, sehingga masyarakat menjadi paham,” tuntasnya.
(AA).