 |
Kepala Kantor Kemenag Pidie, H. Fadli, S,Ag |
NOA | Sigli - Seiring dengan keluarnya Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 Tahun 2020, tertanggal 2 Juni 2020, tentang Pembatalan Jemaah Haji pada penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M, 376 Jemaah Haji Pidie, Provinsi Aceh, gagal berangkat ke tanah suci.
Kepala Kantor Kemenag Pidie, H. Fadli, S,Ag, kepada m-Noa.com, Rabu (03/06/2020) menjelaskan, sebanyak 376 Jemaah Haji dari Pidie yang telah melunasi Biaya Perjalanan Haji (Bipih) tahun 1441 H/ 2020 M merupakan jemaah Haji reguler, terpaksa ditunda keberangkatannya
"Mereka akan menjadi Jemaah Haji tahun 1442 H/2021 M. Sedangkan keberangkatan Jemaah Haji tahun 1442 H/2021 M, akan bergeser ketahun berikutnya," kata Fadli.
Pergeseran tersebut, katanya, sesuai dengan Kepmen Agama RI No.494 Tahun 2020. "Untuk informasi selanjutnya, kita menunggu petunjuk dari Kementerian dan juga berkosultasi dengan Kanwil Kemenag Aceh," sebut Fadli.
Saat ini jumlah jemaah Haji Pidie, rinci Fadli, sesuai daftar tunggu mencapai 12.600 jemaah. "Bagi mereka yang ingin mendaftar baru tidak terjadi perubahan,demikian Fadli," singkatnya.
Dalam Kepmen Agama RI No.494 Tahun 2020, yang menjadi pertimbangan pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji tahun 1441 H/2020 M, antaranya Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda dunia,termasuk Indonesia dan Arab Saudi, sehingga mengancam kesehatan, keselamatan dan keamanan para Jemaah Haji 1441 H/2020.
Pertimbangan lainnya, pemerintah Arab Saudi sampai dengan tanggal 1 Juni 2020, belum juga membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 1441 H/2020 M, sehingga pemerintah RI tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan dan pelaksanaan pembinaan, pelayanan, serta pelindungan bagi jemaah Haji secara nyaman, tertib, sesuai syariat.(AA)
