NOA | ACEH SELATAN - Tiga Nelayan Pasie Seubadeh Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, yang dikabarkan tak pulang atau hilang kontak saat melaut, karena nelayan setempat kebiasaan pulang di sore harinya.
"Alhamdulillah, pada Selasa sore sekira pukul 17.00. wib, ke tiga nelayan yang hilang tersebut sudah bisa dihubungi melalui telpon seluler dan menyatakan bot mereka dalam keadaan rusak. Mereka berada diseputaran karang 22, yang diperkirakan sekitar 21 Mil dari pesisir pantai Pasie Seubadeh," demikian kata Keuchik Pasie Seubadeh, T.M. Nazmin kepada Media NOA, Com di lokasi pukul 02.30 wib pada pagi Rabu (17/6/2020).
Ketiga nelayan tersebut, yakni, Cut Anwar (42), Kamaruzzaman (41), dan Suharmi (42), terbawa arus sekitar 12 mil dari posisi awal menuju arah timur. Kondisi mereka saat sekarang lemah semua.
"Apabila mereka tak bisa ditemukan malam Rabu ini mungkin kondisi mereka tidak bisa bertahan lagi karena perbekalan mereka memang sudah habis sejak siang Senin yang lalu," jelasnya.
Hal tersebut, sambung Keuchik Nazmin, kami melakukan pencarian dan membawa bekal makanan sekira pukul 18.00.wib sore, adek ipar Kamaruzzaman yakni, Sahmuddin bersama rekannya Al mengambil sikap untuk tetap melakukan pencarian dengan membawa makanan walau cuaca belum bersahabat.
Sekira pukul 21.30 wib, saya langsung di hubungi oleh Sahmuddin dan menyampaikan mereka sudah menemukan ketiga nelayan tersebut dalam keadaan lemah, dan Sahmuddin langsung memberikan makanan, minuman.
"Alhamdulillah, Sahmuddin langsung menarik bot nelayan yang rusak dan menyampaikan kepada kami bahwa sekira pukul 02.00.wib atau pukul 02.30.wib, mereka sudah dipastikan sampai ke pesisir pantai Gampong Pasie Seubadeh. Kami beserta tim BPBD Aceh Selatan dan unsur Forkopimcam lainnya beserta masyarakat menunggu di pantai Pasie Seubadeh sampai mereka tiba," ujarnya. (MUS)
