 |
| Kepala Bulog, Muammar |
NOA | Sigli - Harga Beras di Pasar Sigli masih stabil, bahkan jauh lebih murah sebelum terjadinya pandemi Covid-19, jika sebelumnya harga beras mutu bagus perzak 15 Kg dijual Rp167 ribu, sekarang dijual Rp161 ribu.
Berdasarkan pantauan, untuk yang mutu dibawahnya, lebih murah lagi disebabkan melimpahnya hasil panen, juga tidak banyak dari hasil panen yang dibawa keluar daerah.
Namun sebaliknya, harga Gula Pasir, justru mengalami kenaikan, sejak terjadinya pandemi Covid-19, walau harga saat ini ditingkat pengecer Rp14 ribu/Kg, lebih murah dibanding dua minggu lalu, bahkan pernah mencapai Rp25 ribu/Kg.
Namun masih lebih tinggi dari harga sebelum pandemi Covid-19, dimana harga Gula Pasir di Pidie hanya Rp12,500/Kg.
Sementara dari stock beras standar medium di Gudang Bulog Pidie mencapai 2000 ton, artinya aman untuk kebutuhan 6 bulan kedepan, seandainya terjadi kelangkaan beras.
"Cadangan Beras Pemerintah (CBP), untuk Kabupaten Pidie sebanyak 100 ton dalam tahun ini masih utuh," jelas Pimpinan Cabang Bulog Sigli, Muammar, yang ditemui m-Noa. com, dikantornya, Rabu (10/06/2020).
Ditegaskannya, stock beras digudang Bulog Tijue, Pidie dan Meureudu, Pijay selalu tersedia, dalam keadaan apapun. "Jadi tidak ada istilah kelangkaan beras, walau harga dipasaran, atau tingkat pengecer bervariasi," kata Muammar.
Lebih lanjut, Muammar juga menyebutkan, CBP selalu tersedia, bila sewaktu-waktu Pemkab butuh, minsalnya pada saat bencana alam, beras tersebut dapat diambil kapan saja.
"Pemkab butuh beras untuk disalurkan ke masyarakat yang terdampak, dan memang beras tersebut milik Pemkab yang disimpan di gudang Bulog, sesuai dengan peraturan Pemerintah," terang Muammar.
Khusus Gula Pasir, sambungnya, dalam bulan Ramadhan kemarin sudah lakukan operasi pasar, dengan sasaran konsumen akhir, atau tingkat Rumah Tangga.
"Kita melihat kondisi saat ini, pada masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi, jadi inilah pertimbangan kita, Perum Bulog, melakukan operasi pasar yang sasarannya masyarakat langsung,ditingkat rumah tangga, sehingga dengan kegiatan ini bisa membantu meringankan beban ekonomi saudara-saudara kita yang terimbas langsung Covid-19," imbuh Muammar
Dalam operasi pasar itu, aku Muammar, pihaknya menyediakan 100 ton gula pasir, untuk Pidie dan Pidie Jaya, pasakonnya dari pusat secara bertahap.
"Dalam operasi pasar tersebut, kita berpedoman dengan harga HET Pemerintah, Rp12,500/Kg, dan untuk sekarang sudah kosong, mungkin dalam waktu dekat akan masuk lagi," akhiri Muammar. (AA)
