Iklan

Pentingnya Membangun Septic Tank dengan Baik

MURSALIN
11/14/20, 00:48 WIB Last Updated 2020-11-13T17:48:19Z

 

Foto: Ilustrasi

Septic tank adalah media yang bersifat kedap air yang bisa terbuat dari beton  plastik atau bahan-bahan lainnya, yang berfungsi sebagai media tampung dari pembuangan limbah Wc yang memiliki aliran air renda, di dalam bak septic tank terjadi pengendapan suspensi benda-benda pada dan penguraian bahan organik oleh bakteri yang kemudian akan membentuk bahan larut air dan gas dalam waktu tertentu. 

 

Septic tank yang biasa di jumpai umumnya terbuak dari beton bertulang dan pasangan bata. Yang memiliki aliran masuk dan keluar, di mana aliran masuk di hubungkan dengan pipa antara septic tank dan Wc, yang biasanya posisi pipa yang mengarah ke septic tank lebih rendah atau memiliki kemiringan ke arah septic tank. 

 

Sedangkan aliran keluar juga di hubungkan dengan pipa antara septic tank dengan bak resapan, di mana posisi pipa juga haruslah di pasang miring atau lebih rendak ke arah bak resapan. Jadi posisi wc,bak septic tank dan bak resapan memiliki posisi yang berbeda, di mana wc lebih tinggi posisinya di bandingkan bak septic tank dan bak septic tank harus lebih tinggi dari bak resapan. Selain itu septic tank juga memiliki pipa saluran udara, yang di fungsikan sebagai pasokan udara yang di butuhkan kuman untuk proses penguraiaan dan agar gas yang di hasilkan oleh penguraiaan dapat keluar dan tidak menimbulkan kerusakan pada septic tank. 

 

Dalam pembangunan sebuah septic tank haruslah memenuhi standar yang telah di tetapkan dalam SNI : 03-2398-2002 mengenai perencanaan septic tank menggunakan bak resapan, dalam peraturan ini ada beberapa standar penggunaan septic tank yang baik yaitu di antaranya:

 

Ukuran dan fasilitas daya tampung septic tank

Untuk mengetahui dimensi dari septic tank yang akan di buat maka terlebih dahulu harus d ketahui pengguna atau pelakunya. Berdasarkan standar jika penggunanya 5 orang maka septic tank harus terdiri dari ruang basah 1,2 m3, ruang lumpur 0,45m3, dan ruang ambang bebas0,4 m3 dengan panjang 1,6 m, lebar 0,8 m dan tinggi 1,6 m. dan adapun periode pengurasan endapan tangka di perkirakan paling lambat 3 tahun.

 

Jarak antara peletakan septic tank dengan bangunan

  1. Jarak septic tank dan bidang resapan ke bangunan 1,5 M
  2. Jarak septic tank ke sumur air bersih 10 – 15 M
  3. Jarak antara septic tank dengan sumur resapan air hujan 5 M

 

Saat ini pada umumnya peletakan septic teng sudah sangat tidak teratur yang di akibatkan oleh beberapa hal di antara nya pengetahuan masyarakat dan keterbatasan lahan. Berdasarkan aturan ini dan standar, bangunan tangka juga harus kuat, tahan terhadap asam dan kedap air.

 

Bak septic tank terbagi atas dua bagian yang pertama di pungsikan sebagai media tampungan pertama yang akan mengendapkan hasil penguraiaan (tinja), dan air kotor yang ada di tampungan pertama akan berpindah secara berlahan ke bagian ke dua, di bagian kedua air kotor akan di alirkan ke bak resapan yang nantinya akan tersalurkan ke tanah setelah proses penyaringan di bak resapan. Di dalam bak resapan terdapat beberapa media yang akan di sediakan sebagai saringan sebelum air kotor di buang atau di salurkan ke tanah. Dimana saringan yang di sediakan iyalah lapisan ijuk dan kerikil.

 

Penggunaan septic tank akan berdampak baik terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Di mana pemanfaatan septic tank yang tidak baik atau bahkan tidak sama sekali menggunakan septic tank akan menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat, dalam limbah (tinja) mengandung beberapa bakteri dan kuman-kuman penyakit yang dapat mengancam kesehatan dan lingkungan di antaranya:

 

Mikroba

Sebagaimana diketahui bahwa tinja terdapat miliaran mikroba, di antaranya tergolong ke dalam mikroba pathogen seperti bakteri Salmonela typhi penyebab demam tifus, bakteri vibrio cholarea menyebabkan penyakit kolarea, virus penyebab hepatits A, dan virus penyebab volio. Di Indonesia terdapat 800 kasus per 100.000 jiwa menderita penyakit tifus yang di sampaikan oleh BAPPENAS.

 

Telur cacing

Seseorang yang cacingan akan menghasilkan tinja yang mengandung rubuan telur cacing yang siap menular ke orang lain. Sebagian besar cacing yang umum tumbuh di tubuh manusia iyalah cacing cambuk, cacing gelang, cacing tambang, dan keremi.penyakit cacigan ini umumnya banyak di derita oleh balita.

 

Nutrient

Senyawa ini dapat memcu pertumbuhan ganggang, yang dapat mengakibatkan warna air menjadi hijau  ganggang menyebabkan oksigen yang ada di dalam air jadi habis yang kan mengakibatkan hewan dan tumbuhan air jadi mati.

 

Oleh :

M. Ridho, NIM 170160064, Mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, dan

Mursalin, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing KKN, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.

Email: m ridho.170160064@mhs.unimal.ac.id
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pentingnya Membangun Septic Tank dengan Baik

Terkini

Adsense