NOA | Aceh Tenggara - Mimin Atada (48) warga Desa Lembah Alas, Kecamatan Deleng Pokisen, Kutacane, Aceh Tenggara bernasib beruntung dengan penghasilan mencapai Rp.20 juta rupiah perbulannya dari hasil budidaya ikan mas. Mimin Atada adalah warga asli Simeulue dengan alamat kelahiran Leubang Hulu, Kecamatan Teupah Barat Simeulue.
Awalnya, Mimin merantau dari Simeulue ke Berastagi, Sumatera Utara sejak tahun 1991, ia sempat menjadi buruh kasar pertanian di daerah tersebut selama 7 tahun namun nasib tidak kunjung berubah, Mimin hanya mengantongi uang tunai senilai Rp. 2 juta rupiah hasil ia bekerja selama 7 tahun di daerah itu.
Mimin menceritakan, dengan uang senilai Rp. 2 juta rupiah itu ia memulai perantauan ke 2 di Kutacane Aceh Tenggara.
"Dengan uang 2 juta rupiah saya memulai usaha budidaya ikan ini, Alhamdulillah usaha ini semakin membaik hingga saat ini," kata Mimin kepada Noa.com, Minggu (29/11/2020).
Dulu saya pernah bekerja di tambak ikan milik salah satu pejabat disini dan saya dapat kepercayaan, setelah saya dapat pengalaman lalu saya buka usaha sendiri dan menikah disini, ujarnya lagi.
"Saat ini saya sudah memiliki delapan petak kolam ikan mas dengan penghasilan Rp. 20 juta rupiah persetiap kali panen dari 1 petak kolam ikan ini," tuturnya.
 |
Dari seluruh kolam ikan miliknya, Mimin Atada menuai penghasilan bersih sebesar Rp.180 juta rupiah persetiap panen ikan selama tiga bulannya atau senilai Rp. 720 juta rupiah pertahun.
"Bagi saudara kita yang berada di rantau orang utamakanlah kejujuran dan kepercayaan serta yakin. Semua pekerjaan ada resikonya tapi jangan menyerah teruslah berusaha," harapnya.
Meskipun demikian, Mimin Atada tidak pernah melupakan kampung halamannya Simeulue bahkan tidak pernah melupakan bahasa pulau Ate Fulawan tersebut.[FIR]
.jpeg)
