Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH menyerahkan maskes bantuan Pemerintah Aceh kepada kepala Dinas Pendidikan Abdya dalam program Gemas
NOA | Abdya - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menerima ribuan masker dari Pemerintah Aceh dari program Gerakan Maskes Sekolah (Gemas). Bantuan tersebut diserahkan langsung Kepala Pengairan Aceh, Ir Mawardi atas nama Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Selasa (1/12/2020).
Ir Mawardi dalam laporannya menyebutkan, untuk Kabupaten Abdya menyasar sebanyak 192 sekolah 28.841 siswa yang terbagi dalam 979 rombel dan 3.258 guru yang terdiri dari kewenangan Kabupaten 138 sekolah yaitu 109 SD dan 29 SMP.
"Untuk kewenangan Kemenag 31 Madrasah dan kewenangan Pemerintah Aceh 23 sekolah yaitu 15 SMA dan 5 SMK serta 3 SLB dengan jumlah 3.0399 lembar untuk seluruh siswa dan 12 masker medis untuk 6.516 lembar untuk para guru," papar Ir Mawardi.
Kemudian, lanjutnya, brosur sebanyak 32.885 lembar untuk siswa dan guru, spanduk 192 lembar yang dibagikan untuk setiap sekolah satu lembar. "Terbatasnya waktu dan logistik jika ada kekurangan logistik kami mohon maaf dan kami minta agar masing-masing kepala sekolah mengambil inisiatif," kata Mawardi.
Sementara Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengakui, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Abdya pada awalnya memang membuat gamang, tetapi setelah melakukan tindakan-tindakan cepat meskipun menimbulkan banyak kontroversi.
"Meski ada upaya melemahkan kerja-kerja pemerintah, pemerintah tidak ada problem karena pemerintah memang harus berjalan di satu tujuan, persoalan persepsi persoalan lain persoalan pemerintah ada persoalan tanggung jawab," kata Akmal.
Selain itu, Akmal juga menyebutkan, atas usaha pembentukan tim cepat yang tergabung dalam satuan tugas didukung oleh Dinas Kesehatan, pemerintah desa serta dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan seluruh pihak terkait lainnya, sehingga Abdya saat ini terbebas dari Covid-19.
"Kita juga membangun ruang isolasi cuma dalam waktu 20 hari dan karena pada awal-awalnya kita gamang terjadi ledakan Covid-19 cukup signifikan, saya harus menutup rumah Sakit dengan sedih atas rekomendasi para dewan medik dan ahli kesehatan," kata Akmal.
Pada kesempatan itu, Akmal juga mengatakan, saat ini Abdya sudah semakin baik, namun ada kekuatiran kemungkinan terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid-19. "Maka pak gubernur mengambil langkah antisipasi, makanya kita berikan bantuan masker, kita harus menjaga, mewaspadai dan mendisiplinkan diri pada protokol kesehatan," sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Aceh resmi menjalankan strategi barunya memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dengan melancarkan program Gerakan Masker Sekolah (Gemas).
Program ini menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program itu, demi memastikan bahwa 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker.
Masker yang dibagikan, bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan. Sejumlah perusahaan di Aceh juga turut memberikan donasi untuk pembuatan spanduk dan brosur kampanye Gemas.
Gemas ini digadang-gadangkan bukan sebatas kegiatan spontanitas yang dijalankan Pemerintah Aceh. Jauh sebelum itu pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus covid-19.
Program-program yang telah dijalankan diantaranya Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak terhadap ketersediaan bahan pangan. Selanjutnya Gerakan Gebrak Masker Aceh atau GEMA yang tujuannya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman covid-19.
Berikutnya menyusul Gerakan Nakes Cegah covid-19 atau GENCAR yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien.(RED).
.jpeg)
