 |
| Penertiban PKL di depan masjid Agung Abdya |
NOA l Abdya - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) beserta personil Dishub dan pihak Polres Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan penertiban terhadap pedagang di depan Masjid Agung, pada Jumat (5/2/2021) sore.
Dikutip dari laman akun Facebook Akmal Ibrahim, Bupati Abdya, menyebutkan, penertiban itu dilakukan karena sudah mengganggu kenyamanan dan syiar islam yang menjadi tujuan utama Masjid Agung kebanggaan masyarakat kabupaten breh sigupai.
"Sore ini Satpol PP, WH, BKM, dan personil Polres melakukan penertiban pedagang di depan Masjid Agung, Alhamdulillah berjalan lancar. Keputusan melarang jualan di depan masjid, sebab sudah tahap mengganggu kenyamanan, dan syiar Islam yang jadi tujuan utama masjid," kata Akmal Ibrahim.
Menurut Akmal Ibrahim, saat azan berkumandang dan ketika waktunya sholat magrib, pihak pedagang masih melakukan jualan.
"Ketika diminta berhenti sejenak saat azan dan waktunya sholat, pihak pedagang bersikap kasar terhadap petugas masjid Agung," kata Akmal.
Lebih serius, Akmal juga menyebutkan, saat azan berkumandang dan shalat magrib didalam masjid, mereka tetap berjualan kayak pasar malam.
"Ketika diajak berhenti sejenak dan shalat didalam dengan cara lembut, mereka acuh bahkan marah bersikap kasar pada petugas masjid, ada petugas yang dikejar sampai ke dalam," tutur Akmal.
Akmal juga mengungkapkan, atas ketidak nyamanan tersebut, dirinya banyak mendapatkan protes dari masyarakat Abdya bahkan masyarakat daerah luar yang melintas di kabupaten berjulukan breg sigupai itu.
"Saya mendaptakan protes baik dari warga Abdya maupun orang luar yang kebetulan melintas, maka dari itu, saya mohon maaf dan berharap semua mendukung kenyamanan ibadah di Masjid Agung," pungkas Akmal Ibrahim.(RED).
.jpeg)
