Massa Gass melakukan aksi di depan Kantor Walikota Banda Aceh terkait proyek IPAL di Gampong Pande
NOA l Banda Aceh - Puluhan massa Gerakan Aneuk Sadar Sejarah (Gass) melakukan aksi di kantor Walikota Banda Aceh.
Dalam aksi tersebut, massa yang peduli sejarah tersebut meminta Walikota untuk membatalkan proyek IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) di Gampong Pande, Senin (2/3/2021).
Namun, aksi tersebut tidak mendapatkan respon dari pihak Pemerintah Kota Banda Aceh. "Sangat disayangkan Pemerintah Kota Banda Aceh tidak turun untuk menjumpai massa aksi," kata Korlap Gass Aiman.
Diakuinya, pihaknya sangat kecewa atas ketidakadaan penjelasan dari Pemerintah terkait IPAL yang dinilai berada dalam kawasan sejarah.
"Hari ini Pemerintah tidak memberikan penjelasan, maka dari itu kami menilai bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh takut dan tidak bertanggungjawab atas kelanjutan proyek ini," tegas korlap Aiman.
Oleh karena, lanjutnya, pihaknya dalam tenggang waktu 3x24 jam kembali akan melakukan aksi serup dengan massa yang lebih banyak lagi.
"Kami yakinkan akan turun kembali dalam tenggang waktu 3x24, karena mengingat tidak ada kejelasan kepada kami oleh pemerintah hari ini," tegas Aiman.
Pada aksi jilid 2 nanti, lanjut Aiman, pihaknya sangat mengharapkan kepada seluruh Rakyat Banda Aceh untuk sama-sama turun kejalan dalam memperjuangkan kelestarian situs sejarah di lokasi IPAL tersebut.
"Hanya segelintir orang yang sadar akan sejarah, dan kita takutkan dampak yang akan terjadi Pemerintah Kota Banda Aceh tetap melanjutkan Proyek IPAL tersebut, mari kita bersama selamatkan sejarah di Aceh ini," ajak Aiman.
Pada kesempatan itu, Aiman menegaskan, pihaknya tetap akan menjadi garda terdepan dalam hal menolak proyek IPAL tersebut.
"Kami juga akan tetap konsisten untuk melawan kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh yang tidak pro-rakyat," pungkas Aiman.(RED).