Sekretaris Umum IPMKP, Tomi Putra Perdana
NOA | Banda Aceh
- Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuala Peisir (IPMKP) Banda Aceh menyoroti seorang
pekerja di lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya yang
mengalami kecelakaan kerja dan dilaporkan meninggal pada Kamis (11/03/20210)
lalu.
Berdasarkan
dugaan sementara, korban yang bernama Rezeki Simanullang (35) warga Sumatera
Utara tersebut tertimpa sepotong besi yang terjatuh dari salah satu alat berat
pemancang paku bumi di PLTU 3-4 Nagan Raya.
Terkait insiden
yang telah merenggut nyawa korban tersebut, IPMKP Banda Aceh melalui Sekretaris
Umum, Tomi Putra Perdana mengatakan bahwa perlu adanya langkah penyelesaian
lanjutan dalam menyikapi insiden yang terjadi di Desa Suak Puntong, Kecamatan
Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya tersebut.
“IPMKP Banda
Aceh turut mengamati dan mengambil tindakan perihal kecelakaan yang terjadi di
PLTU 3-4 Nagan Raya yang mengakibatkan meninggalnya seorang pekerja asal
Sumatera Utara untuk dapat diusut tuntas,” kata Tomi, Minggu (14/03/2021).
Pengusutan itu,
katanya, sangat perlu dilakukan karena masih timbul beragam asumsi dikalangan
masyarakat soal sebab kecelakaan itu terjadi, mulai dari kelalaian pekerja
sendiri ataupun murni kecelakaan kerja yang terjadi.
“Dalam menyikapi
sebab dan fakta nyata di lapangan, maka perlu adanya langkah serius untuk
mengusut dan menuntaskan persoalan dalam insiden ini sesuai prosedur yang
berlaku demi menghadirkan hasil bahwa apakah adanya kelalaian dari segi pekerja
maupun pengawasan terhadap pekerja sendiri atau adanya unsur perbuatan yang
melawan hukum,” terang Tomi.
Terakhir, tegasnya,
IPMKP Banda Aceh secara kolektif sepakat untuk mendorong pihak kepolisian dan instansi
terkait menuntaskan sesegera mungkin dengan memunculkan opsi penyelesaian
melalui aspek yuridis.
“Kami meminta
pihak kepolisidan dan instansi terkait, yang dalam hal ini Dinas
Ketanagakerjaan Kabupaten Nagan Raya hingga Kementerian Tenaga Kerja untuk
menyelesaikan persoalan dalam insiden ini secara tuntas sesuai prosedur yang
berlaku,” pungkas Tomi.(Vian).