Koordinator aksi GEMPA, Aldi Mustafa Azis
NOA | Banda Aceh - Puluhan Pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Aceh Tenggara (GEMPA) melakukan aksi massa di depan kantor Dwan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Kamis (22/4/2021).
Aksi puluhan pemuda tersebut dalam rangka pemberantasan minuman keras (tuak) yang kian mengkuatirkan di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).
Melalui koordinator aksi, Aldi Mustafa Azis mengungkapkan, GEMPA meminta kepada Pemkab Aceh Tenggara untuk tegas dan konsisten dalam menumpas minuman keras di Aceh Tenggara.
"Kami meminta kepada Pemkab Aceh Tenggara melalui anggota DPRA Dapil 8 untuk bersama-sama menuntaskan minuman keras yang dapat merusak generasi di Kabupaten Aceh Tenggara,” tegas Aldi.
Lebih tegas, Aldi menyebutkan, pihaknya meminta Pemkab Aceh Tenggara benar-benar konsisten dan tegas sesuai dengan qanun Provinsi dan Pemkab tentang larangan minuman beralkohol dan khamar.
“Jangan hanya buat peraturan dapat remisi, lalu hanya sebuah tulisan dalam kertas saja tanpa adanya kerja nyata, itulah yang kita sesalkan dan siap kita kontrol,” tambah Aldi.
Setelah melakukan berbagai orasi, akhirnya anggota DPR Aceh Dapil 8 menjumpai massa aksi. Anggota DPR Aceh yang langsung menjumpai massa GEMPA itu yaitu Yahdi Hasan, Rijaluddin dan Junedi.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari DPR Aceh Dapil 8, Yahdi Hasan mengatakan, pihaknya mengaku sangat berterimakasih kepada para pemuda yang tergabung dalam GEMPA, telah menjadi kontrol sosial terhadap pemerintah. “Mari sama-sama kita membangun tanah alas meutuah sebagai tanah syariat Islam,” katanya.
Selain mengapresiasi aksi tersebut, para anggota DPR Aceh Dapil 8 juga menandatangani surat pernyataan yang disuguhkan oleh massa aksi.
"Kami berharap kepada para dewan Dapil 8 dengan penandatanganan surat penyataan ini tetap konsisten, walaupun sudah ditandatangani oleh para dewan tersebut kami tetap mengontrol, kalau tidak ada perubahan signifikan kami akan kembali melakukan aksi massa jilid selanjutnya, bahkan berkelanjutan,” pungkas Aldi.(RED).
.jpeg)
