Pedagang daging meugang hari pertama di Pidie sepi pembeli
NOA | Sigli - Harga daging meugang di hari Meugang pertama di Kabupaten Pidie mengalami penurunan. Harga daging meugang sapi dan kerbau di pasar terpadu Kota Sigli, Gampong Pante Teungoh, menjelang sore turun menjadi Rp160 ribu per kg, dari Rp180 ribu pada pagi.
Zulkifli, salah seorang pedagang daging Meugang di pasar terpadu Kota Sigli menyebutkan, penyebab menurunnya harga daging di Sigli karena kurangnya pembeli dan semua kecamatan menjual daging meugang dalam skala besar.
"Tahun ini jumlah pembelian menurun ditambah lagi di setiap Kecamatan pun sudah ada pemotongan daging meugang juga berskala besar," kata Zulkifli.
Terkait ternak miliknya, Zulkifli mengakui, dirinya membeli sapi dan kerbau langsung dari peternak di kampung-kampung, dengan harga untuk sapi ukuran sedang mencapai Rp12 juta per-ekor dan kerbau ukuran sedang Rp14 juta per-ekor.
"Kami hanya membeli dua ekor yang berukuran sedang untuk hari pertama (11/04/2021) ini, satu ekor sapi dan satu ekor kerbau, karena kondisi, dimana kurangnya minat para pembeli," rang Zulkifli.
Data diperoleh m-noa.com dari Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, penjualan daging meugang diadakan di 23 kecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
"Ada 1.098 sapi dan 1.406 kerbau, ribuan kambing/domba serta puluhan ribu unggas yang disembelih pedagang pada meugang 2021 M/1442 H di 23 kecamatan, pada 11 dan 12 April 2021", jelas Kadistanpan Pidie, Ir.H.Sofyan Ahmad, melalui Kabid Peternakan, Ernida, kepada awak media, Sabtu (10/04/2021) sore.
Lebih lanjut, dikatakanya, hewan ternak yang diperjual-belikan pada hari meugang tidak kekurangan jumlah stock dan dalam kondisi sesuai standar untuk konsumsi.(AA).
.jpeg)
