Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, bersama Plt. Sekretaris Daerah, Ir. H. Said Azhar, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab, Drs. H. T. Darisman, dan diikuti oleh seluruh kepala SKPK serta Camat dalam Kabupaten Aceh Selatan.
Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, dalam arahannya menyampaikan pentingnya PAD sebagai salah satu sumber biaya pembangunan daerah, yang akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, perlu terus digali potensi serta berbagai peluang pendapatan yang dimiliki daerah.
Mungkin selama ini belum digarap dengan optimal antara lain, peninjauan kembali tarif NJOP dengan kondisi terkini, peningkatan pendapatan dari retribusi sampah, pemanfaatan keberadaan alat mesin pertanian (ALSINTAN) sebagai sumber pendapatan.
"Optimalisasi pendapatan dari pajak kendaraan roda dua maupun roda empat khusus untuk kendaraan dinas yang tersebar di seluruh Kabupaten Aceh Selatan adalah beberapa potensi yang patut dicermati," ungkap Tgk. Amran.
Sebelumnya, Kepala BPKD Aceh Selatan, Syamsul Bahri, SH, didampingi Kabid Pendapatan dan Penagihan, Burhanuddin, menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat rutin ini bertujuan untuk mengevaluasi realisasi PAD Kabupaten Aceh Selatan pada masing-masing SKPK dan Kecamatan, yang saat ini telah memasuki triwulan II tahun berjalan.
Sesuai arahan pimpinan, BPKD terus berupaya memaksimalkan potensi sumber pendapatan yang ada, antara lain pajak sarang burung walet gedung sebagaimana diatur dalam Qanun Nomor 9 Tahun 2011.
"Agar pendapatan daerah dapat di tingkatkan, maka sumber objek pajak yang lainnya juga terus digarap," tutur Syamsul. (RED)
