Iklan

Syukuran dan Malam Keakraban, Ketua Dekranasda Aceh Selatan Bersama Inisiator Rencong Batu dan Surfing Samadua

REDAKSI
5/31/21, 16:39 WIB Last Updated 2021-05-31T11:22:37Z
NOA | Aceh Selatan - Even Anugerah Pesona Indonesia (API) ke 5, yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu memiliki arti khusus bagi masyarakat Aceh Selatan, karena pada momen ini Aceh Selatan meraih 2 penghargaan tingkat nasional, yakni Rencong Batu, sebagai Juara I pada Kategori Cinderamata Terpopuler dan Surfing Samadua sebagai Juara III pada Kategori Wisata Air Terpopuler. Capaian ini merupakan prestasi yang luar biasa.

"Demikian diucapkan Ketua Dekranasda Aceh Selatan, Kailida, S.Pdi, di acara malam keakraban dan ramah tamah pada Minggu malam 30 Mei 2021 di Cafe Sentra Kuliner Tapaktuan, Senin (31/05/2021).

Kailida, S.Pd.I, memberikan apresiasi terutama kepada kedua inisiator pemenang anugerah API ini, karena melalui ide dan kerja keras para inisiator prestasi ini dapat diraih. 

Selain para inisiator, tak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga Aceh Selatan meraih juara pada 2 kategori. Khusus bagi Rencong Batu, menjadi semakin istimewa karena inisiatornya adalah seorang mahasiswa Poltas, bernama Aidil. 

"Tanpa ide cemerlang Aidil serta dukungan dari semua pihak, tentu saja Anugerah Pesona Indonesia ini belum tentu kita raih," ucap Kailida.

Dikesempatan tersebut, Direktur Poltas, M.Yasar, memaparkan kembali awal mula dibuatnya Rencong Batu oleh mahasiswa Poltas sebagai tugas kuliah, yang kemudian diakomodir oleh dosen dan pihak kampus sehingga kini menjadi cinderamata yang dikenal luas. 

Tentunya berharap agar Rencong Batu Aceh Selatan dapat diproduksi massal serta menjadi cinderamata yang dapat ditemukan di semua gerai cinderamata yang ada di aceh selatan maupun Banda Aceh sebagai ibukota provinsi, dikarenakan produk rencong batu mempunyai nilai estetika yang tinggi. 

"Jika ini dapat terwujud maka pengrajin batu marmer yang ada di Aceh Selatan menjadi klaster baru perekonomian, sebab bahan bakunya sangat berlimpah di daerah kita," harap Yasar”.

Selain itu, sebut Yasar, bahwa objek wisata Surfing Samadua dapat dijadikan sebagai momentum untuk mengoptimalkan pariwisata daerah oleh dinas terkait, tentunya dengan dukungan bersama, baik provinsi bahkan pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selanjutnya sesuai keinginan kita bersama dapat membangun infrastruktur wisata air di Kabupaten Aceh Selatan. 

Peluang terbuka lebar, karena saat ini surfing di kalangan masyarakat masih merupakan hal yang “ekslusif”, dimana sebagian masyarkat kita belum banyak mengetahui tentang wisata surfing ini. 

"Maka menjadi peluang bagi kita untuk mengembangkan hal baru ini ke depan," sebut Yasar. (Rilis/RED)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Syukuran dan Malam Keakraban, Ketua Dekranasda Aceh Selatan Bersama Inisiator Rencong Batu dan Surfing Samadua

Terkini

Adsense