NOA | Pidie Jaya - Sebanyak 3.924 siswa tak mampu dari madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA) di Kabupaten Pidie Jaya bakal menerima bantuan dari PIP (Program Indonesia pintar) tahap I tahun 2021.
Kepala Kakemenag Pidie Jaya Muhammad Yani, S.Pd.I kepada media ini menyampaikan seluruh madrasah mendapatkan yang ada di Pidie Jaya, baik Madrasah negeri maupun swasta mendapatkan bantuan dana PIP. Kecuali madrasah yang baru kelaur SK perasional tahun 2020.
“ Jumlah keseluruhan Madrasah di Pidie Jaya adalah 48 diantaranya jenjang MI (25), MTs (13) dan MA (10). Total jumlah siswa madrasah tahun Ajaran 2020/2021 seluruhnya 10.508 orang. Alhamdulillah 37,35 persen mendapatkan dana batuan PIP dari Pemerintah Pusat,” imbuhnya
Lebih lanjut Muhammad Yang menjelaskan Siswa jenjang MA mendapatkan jatah paling sedikit, yaitu hanya 473 siswa. Sementara jenjang MI mendapat jatah terbanyak, dengan jumlah mencapai 2.412 Murid. Selebihnya , 1.039 adalah dari anak siswa MTs.
Tambahnya lagi bantuan dana tersebut di khususkan hanya untuk keperluan sekolah diantaranya, membeli seragam sekolah, buku pelajaran dan lainnya yang berhubungan dengan aktifitas sekolah,
" Dalam aturan dana PIP itu dimanfaatkan untuk membeli seragam sekolah, buku pelajaran, dan transportasi. Dengan begitu, para siswa tidak mampu mendapat kemudahan untuk memenuhi kebutuhan menuntut ilmu, bukan untuk berfoya foya, " Jelas Muhammad Yani.
Di tempat terpisah Kepala Seksi (Kasi) Pendis Kemenag Pidie Jaya Mulyadi, S.Ag mengatakan Pencairan bantuan dilakukan tiap enam bulan sekali ( Per semester) dimana besaran Nominal untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah ( MI) per tahun adalah Rp 450 ribu, Untuk Madrasah Tsnawiyah (MTs) adalah Rp 750 ribu per tahun dan Untuk Madrasah Aliyah ( MA) Yakni, Rp 1 juta per tahun,” Jelasnya
" Khusus kelas terakhir (kelas VII tingkat MI serta Kelas III tingkat Mts dan MA) atau yang sudah mengikuti ujian akhir, hanya mendapatkan setengahnya dari jumlah bantuan yang dikucurkan per tahunnya. Karena mereka (siswa kelas akhir-red) dihitung satu semester saja.” jelaskan Mulyadi
Seharusnya proses pencairan sudah bisa dilakukan apa bila semua syarat sudah terpenuhi, berhubung ini dalam bulan puasa, sekolah pun sedang libur, jadi segala informasi sudah di persiapkan di setiap Madrasah ' akui Mulyadi sebagimana disampaikan kepala madrasah kepadanya.
" setiap orang tua / wali murid sudah bisa menyiapkan segala kebutuhan administrasi "
Mulyadi juga menjelaskan dalam mencegah terjadinya kerumunan di Bank alias lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Pihak Bank juga memberikan kemudahan dengan melakukan proses pencairan/penarikan dana secara kolektif per unit madrasah.
Dengan demikian, jika ada salah satu penerima mamfaat tidak selesai syarat administrasi di unit madrasah tertentu. Maka unit madrasah yang bersangkutan belum bisa dicairkan, karana syarat administrasi belum selesai semuanya.
“Bagi orang tua/wali murid yang belum melengkapi semua syarat administrasi yang dibutuhkan, lakukanlah segera agar proses penarikan dana batuan PIP bisa dilakukan sebelum lebaran,” ujar Mulyadi mengakhiri. ( RM/ IS)
.jpeg)
