“Ini sebuah langkah maju, dan saya ucapkan terima kasih. Kedepan kita harapkan BAS dapat membuka kantor Cabang pembantu (Capem) secara permanen di Pasar Al-Mahirah,” ujarnya.
Menurut Walikota dengan adanya bank plus ATM tersebut akan memudahkan para pedagang dan pembeli dalam bertransaksi, dan mempercepat perputaran uang.
“Ini akan memperlancar aktivitas jual-beli, dan pada akhirnya akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” sebutnya.
Selanjutnya, tambahnya keberadaan bank di pusat perekonomian akan memudahkan para pedagang untuk menyimpan atau menabung uang hasil penjualan sehingga lebih aman.
Selain itu juga tak kalah pentingnya, bank bisa memperluas cakupan pelayanan pembiayaan bagi para pelaku usaha.
Sementara itu, Pimpinan Kantor Pusat Operasional (KPO) BAS, M Fadil Ilyas, mengatakan kehadiran mobil Kas BAS tersebut telah mulai beroperasi sejak hari ini, terhitung 2 Juni 2021.
“Kini, para pedagang dan pembeli di pasar terbesar di Aceh itu, termasuk masyarakat sekitar bisa melakukan transaksi keuangan yang diperlukan,” ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa BAS telah menyediakan sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang letaknya di dalam mobil Kas tersebut, dan BAS akan selalu beroperasi setiap hari kerja di Pasar Al-Mahirah.
Seperti diketahui, sejak Senin 24 Mei 2021, para pedagang yang berjualan di kawasan Pasar Peunayong, telah di relokasi kembali ke Pasar Al-Mahirah, Lamdingin.
Sarana dan prasarana pendukung di pasar terpadu tersebut pun terus dilengkapi, termasuk layanan perbankan demi kenyamanan pedagang dan pembeli. []
.jpeg)
