Bertempat di Anjungan Mon Mata, Banda Aceh, kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Turut hadir pula unsur forkopimda Aceh, Para Bupati dan Walikota Se-Aceh, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Aceh, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh, Para Kepala SKPA, Para Kepala Instansi Vertikal di Aceh, dan sejumlah tamu hadirin lainnya. Pada kesempatan tersebut, Meurah Budiman menerima langsung penyerahan DIPA dari Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Dalam sambutannya, Nova Iriansyah mengatakan bahwa APBN tahun 2022 akan fokus pada enam kebijakan utama, yaitu melanjutkan pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor Kesehatan; menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan; peningkatan Sumber Daya Manusia yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing.
“Selanjutnya, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi; penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah; dan melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero-based budgeting untuk mendorong agar belanja lebih efisien,” sebut Nova Iriansyah.
Untuk tahun anggaran 2022, Pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp. 46,39 triliun dana APBN untuk Provinsi Aceh. Terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp.13,91 triliun. Belanja Kementerian/Lembaga ini dilaksanakan oleh 769 Satker dengan rincian alokasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 6,96 triliun, Belanja Barang sebesar Rp. 4,23 triliun, Belanja Modal sebesar Rp. 2,69 triliun, dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp.43,7 miliar.
Kemudian, Nova Iriansyah mengatakan hal yang paling utama agar seluruh program dan proyek yang akan dilaksanakan, diupayakan menggunakan bahan baku dan tenaga kerja lokal. Tujuannya agar roda perekonomian Aceh dapat lebih cepat berputar.
“Jika tahun sebelumnya dan tahun ini kita terkendala dengan pandemi, insya Allah tahun depan bisa berjalan lebih baik,” sambung Nova.
Diakhir sambutannya, Ia mengatakan pelaksanaan anggaran merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga Nova berharap anggaran ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Aceh.
“Saya berharap pelaksanaan anggaran ini menjadi tanggung jawab kita bersama, sebagai usaha kita mensejahterakan masyarakat Indonesia, dan khususnya masyarakat Aceh,” tutupnya.
