Riyadh - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyebut bahwa negara Turki sebagai negara Islam garis keras.
Bahkan Mohammed bin Salman juga menyebut bahwa Turki saat ini sedang berusaha untuk mengembalikan kekhalifahan islam.
Sehingga Putra Mahkota Arab Saudi tersebut menuduh Turki dan juga Iran sebagai kelompok dari negara Islam garis keras.
Selain itu Mohammed bin Salman juga menuduh bahwa organisasi 'Ikhwanul Muslim' telah mengekploitasi demokrasi.
Tak hanya itu Ia juga menyatakan bahwa Turki juga menjadi salah satu pelindung organisasi tersebut.
Saat ini diketahui bahwa Arab Saudi dan juga Mesir telah menetapkan bahwa organisasi 'Ikhwanul Muslim' sebagai teroris.
Perkataan Putra Mahkota Arab Saudi tersebut diartikan sebagai kecurigaannya terhadap Presiden Turki yaitu Tayyip Erdogan.
Bahkan Mohammed bin Salman juga menyebut bahwa Tayyip Erdogan ikut andil dalam perselisihan antara Qatar dan juga Arab Saudi.
Lalu baru-baru ini Turki juga diketahui telah menjalin kerjasama dengan Iran yang telah menjadi saingan berat Arab Saudi selama ini.
Selain itu diketahui juga bahwa Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain telah memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada bulan Juni lalu.***
.jpeg)
