Fachrul Razi juga menyampaikan bahwasanya kehadiran peserta sangat penting dalam menentukan langkah kedepannya, hal itu bisa dilihat dengan begitu banyaknya kader-kader HMI saat ini telah sukses dibidangnya masing-masing, mau itu dalam politik, bisnis, ataupun akademik, selain itu di dalam forum ini peserta akan memperluas cara berpikirnya, karena forum Basic Training ini adalah forum intelektual tanpa adanya penyiksaan.
"Kunci kesuksesan dari kader-kader tersebut tidak lain adalah konsisten. Kepada peserta juga beliau sampaikan agar terus fokus kepada tujuan serta mencari sebanyak-banyaknya hal yang bermanfaat didalam HMI," paparnya.
Kepemimpinanpun disinggung ditengah jalannya forum, beliau menegaskan bahwasanya semua manusia itu dilahirkan untuk menjadi pemimpin, hal itu sejalan dengan para peserta yang mengikuti forum ini, dimana para peserta akan dilatih sebagai pemimpin. "Dengan menjadi pemimpin, kita harus bisa menentukan langkah. Menjelang akhir materi, beliau juga mengingatkan bahwasanya HMIlah yang membuat beliau bisa seperti sekarang, baca, teliti, dan temukan merupakan hal yang diajarkan di HMI. Dan terakhir beliau berpesan, bahwa diri kita sendirilah yang membuat sukses, dengan mengikuti pedoman kita di HM, yakni Alqur'an dan Hadits. Sesi forum diakhiri dengan pertanyaan peserta dari Zella Martini, yang menanyakan bagaimana mengubah pola fikir yang islami ditengah dampak negatif dari lingkungan sekitar,".
Terakhir Fachrul Razi menyebutkan bahwa dengan beriman, berilmu disertai bimbingan guru, juga berusaha untuk menemukan lingkungan yang positif untuk mencampai hal tersebut. Selain memberikan materi, Fachrul Razi juga memberikan beasiswa perkaderan bagi para peserta basic training HMI Komisariat FEB USK. Nantinya beasiswa tersebut akan digunakan untuk mengkaderisasi calon kader HMI dalam basic training.***
.jpeg)
