Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil dalam kunjungannya ke Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo mengungkap fakta baru.
Nasir mencatat, sedikit warga yang memang setuju lahannya diambil untuk dijadikan lokasi penambangan batu andesit yang akan dijadikan material pembangunan Bendungan Bener di Desa Guntur Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
"Jumlahnya mayoritas yang tidak setuju," kata legislator PKS ini menambahkan.
Selain itu, kompensasi lahan bagi warga di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang setuju lahannya dilakukan penambangan batu andesit, belum mendapat kejelasan dari pemerintah.
Begitu diungkap Nasir dalam diskusi virtual bertajuk "Wadas: Panggilan Kemanusian dalam Pembangunan", yang diselenggarakan virtual pada Selasa siang (15/2).
"Yang setuju saja belum mendapat informasi yang utuh berapa ganti rugi pembebasan lahan untuk penambangan batu andesit tersebut," ujar Nasir.
Nasir mengatakan, kejelasan kompensasi yang masih bermasalah ini juga telah dimasukkan ke dalam laporan kunjungan kerja lapangan Komisi DPR RI ke Desa Wadas beberapa waktu lalu.
"Jadi bayangkan, mereka yang setuju saja masih kabur terkait dengan kompensasi yang akan mereka dapat," imbuhnya.***
.jpeg)
