Iklan

Respons Keluhan Warga, DPRK Banda Aceh Panggil Dinas Pemadam Kebakaran

REDAKSI
4/07/22, 12:53 WIB Last Updated 2022-04-07T05:53:25Z


Banda Aceh - Merespons keluhan masyarakat terkait peristiwa kebakaran pusat perbelanjaan Suzuya Mall, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh memanggil pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Rabu (6/4/2022). 


Pemanggilan ini untuk mengetahui bagaimana kondisi riil yang terjadi di lapangan saat petugas Damkar Banda Aceh memadamkan api di Suzuya Mall pada Senin (4/3/2022). 


Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, didampingi Wakil Ketua, Usman, usai pertemuan dengan pihak DPKP menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk mendapatkan laporan atau  informasi mendetail terkait kronologis di lapangan di luar yang diketahui publik. 


Sebab kejadian tersebut menyedot perhatian publik serta diliput oleh berbagai media nasional, informasi di media sosial dan berbagai grup WhatsApp pun begitu cepat tersebar, ditambah lagi kebakaran terjadi dua kali dalam sehari (Senin, 4/4/2022) dan keesokan harinya (Selasa, 5/4/2022). 


Farid bersyukur dan mengapresiasi armada damkar yang bekerja maksimal untuk memadamkan api yang membutuhkan waktu hingga belasan jam, bahkan empat personil DPKP Kota harus dirujuk ke rumah sakit karena terhirup asap saat bertugas. 


Namun, Farid mengatakan, dari pertemuan tersebut pihak legislatif dapat mengetahui secara detail apa yang menjadi kendala dalam proses penanganan kebakaran Suzuya Mall. Dan ini akan menjadi catatan evaluasi bagi DPRK untuk memberikan rekomendasi kepada Pemko Banda Aceh, bagaimana kesiapan instansi terkait dalam menghadapi kebakaran atau bencana lain ke depannya. 


“Dari kejadian kebakaran Suzuya Mall ini banyak yang menjadi catatan evaluasi kita ke depan, bahwa harus ada evaluasi secara menyeluruh dalam penanganan pemadaman kebakaran di Banda Aceh,” kata Farid, Rabu, (6/3/2022) 


Misalnya tambah Farid, perlunya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) tambahan yang terampil dan memadai karena selama ini ternyata SDM-nya masih kurang. Dari penjelasan DPKP, saat ini pemko memiliki sejumlah 80 orang personil yang tersebar di empat pos Pemadam Kebakaran yaitu Pos Rusunawa, Pos Jln. Pelangi, Pos Simpang Mesra dan Pos Pango, serta Posko induk di Jalan Soekarno Hatta. 


"Idealnya DPKP Banda Aceh harus memiliki personil dua kali lipat dari yang ada saat ini. Apalagi sejak pandemi Covid-19, kegiatan capacity building untuk personil tidak dapat dilaksanakan,"ujar Farid. 


Begitu juga dengan mobil armada Pemadam Kebakaran yang dimiliki oleh DPKP sebanyak 14 unit, tapi yang ready untuk digunakan sebanyak 12 unit termasuk armada suplai air, itupun kondisi armada sebagian besar kurang baik dan beberapa unit rusak berat karena dimakan usia. Termasuk mobil canggih senilai 16 M yang tidak dapat dioperasikan karena kendala teknis. 


Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Pencegahan DPKP, Nasri, Kabid Pemadam dan Penyelamatan DPKP, Azhari, Sekretaris DPRK, Tharmizi, Kabag Umum dan Keuangan DPRK, Muslim serta Kabag Humas dan Persidangan DPRK, Yusnardi.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Respons Keluhan Warga, DPRK Banda Aceh Panggil Dinas Pemadam Kebakaran

Terkini

Adsense