Iklan

Distanbun Aceh Pangkas Tanaman Kakao di Pidie Jaya

REDAKSI
5/25/22, 23:32 WIB Last Updated 2022-05-25T16:32:58Z


Banda Aceh - Kepala Dinas Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah bersama Bupati Pidie Jaya (Pijay), Aiyub Bin Abbas, memangkas tanaman kakao, Selasa (24/5/2022).


Acara ini dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pidie Jaya dan Pertanian.


Di antaranya Ketua Forum Kakao Aceh, Ir T Iskandar MSi, Sekda Pidie Jaya, Ir Jailani, Kadis Perkebunan dan Perternakan Pidie Jaya, Ir Syukri.


Kemudian Kadis Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh Muzakir MM, Kadis Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya, Zulkarnain SPi. Selanjutnya para Kabid di lingkup Distanbun Aceh dan undangan lainnya.


Ir Cut Huzaimah MP didampingi Kabid Perkebunan, Ir Fahrurrazi, menyampaikan soal kegiatan ini saat di Banda Aceh, Rabu (25/5/2022).


Cut Huzaimah mengatakan program pemangkasan tanaman kakao sudah menjadi program tahunan Distanbun Aceh untuk membina petani kakao di daerah.


Tujuannya untuk peningkatan produksi, sehingga meningkatkan pendapatan petani dan berjalannya eskpor kakao dari Aceh.


Cut Huzaimah menyebutkan luas tanaman kakao di Pidie Jaya, sekitar 15.095 hektare.


Areal tanaman yang belum menghasilkan sekitar 4.618 hektar, tanaman sudah menghasilkan 8.773 hektare dan tanaman rusak 1.704 hektare.


Sedangkan produktivitas tanaman kakao di Pidie Jaya baru sekitar 800 kg/hektare. Sementara jumlah petaninya sekitar 17.863 orang.


Sedangkan harga jual kakao yang belum dipermentasi di Pidie Jaya saat ini, sebut Kadistanbun Aceh antara Rp 29.000 – Rp 30.000/Kg dan kakao yang sudah dipermentasi Rp 40.000/Kg.


Kabid Perkebunan Distanbun Aceh, Ir Fahrurrazi, menyebutkan areal tanaman kakao di Aceh, tersebar di sejumlah daerah.


Di antaranya di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Nagan Raya, Aceh Barat, Abdya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan beberapa daerah lainnya.


"Untuk memotivasi semangat petani memelihara areal perkebunan kakao mereka, Distanbun Aceh membuat program pemangkasan tanaman kakao secara bergilir.


Dalam tahun anggaran 2022 ini karena ketersediaan anggarannya terbatas, program kegiatan pemangkasan tanaman kakao hanya dilakukan di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya.


Untuk Kabupaten Bireuen, sudah dilakukan dua bulan sebelumnya dan bulan ini kita lakukan di Pidie Jaya,” ujar Fahrurrazi.


Fahrurrazi mengatakan program ini atau pemangkasan tanaman kakao diperlukan untuk mempermudah penanganan manajemen hama. Dengan demikian hasilnya menjadi lebih banyak.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Distanbun Aceh Pangkas Tanaman Kakao di Pidie Jaya

Terkini

Adsense