Iklan

Pansus DPRA Tinjau Pembangunan Sejumlah Proyek APBA 2021

REDAKSI
5/19/22, 12:30 WIB Last Updated 2022-05-19T05:30:32Z


Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang tergabung dalam Tim Pansus LKPJ Gubernur Aceh meninjau sejumlah proyek yang dikerjakan Pemerintah Aceh dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2021 ke sejumlah daerah. Peninjauan itu dibagi dalam tiga kelompok yakni wilayah timur, tengah dan barat selatan Aceh yang dilakukan pada 13 hingga 17 Mei 2022.


Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Yahdi Hasan, mengatakan dirinya dalam peninjauan itu tergabung dalam kelompok dua untuk wilayah tengah Aceh. Wilayah ini meliputi Dapil 2 (Pidie dan Pidie Jaya), Dapil 3 (Bireuen), Dapil 4 (Tengah dan Bener Meriah) dan Dapil 8 (Tenggara dan Gayo Lues).


Adapun anggota kelompok 2 Tim Pansus LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2021 itu yakni Rijaluddin (PKB), Nurdiansyah Alasta (Demokrat) Yahdi Hasan (PA), H. Ali Basrah (Golkar),  Falevi Kirani PNA), Syukri Abdullah (Tenaga Ahli dari USK), serta sejumlah staf pansus DPRA.


Ketua Tim Pansus DPRA, Rijaludin mengatakan, rehabilitasi jaringan irigasi D.I Weih Tilis Kabupaten Gayo Lues mulai tahun 2016 hingga 2021, hampir setiap tahun dianggarkan melalui APBA.


"Tapi sampai sekarang masarakat di kabupaten 1000 Bukit ini belum mendapatkan manfaatnya, dimana jaringan irigasi itu belum berfungsui," ujar Rijaludin, Senin, 16 Mei 2022.


Pansus LKPJ DPR Aceh mempunyai waktu selama 30 hari kerja dan akan berakhir pada 2 Juni 2022 mendatang. Tim Pansus LKPJ ini nantinya akan memberikan rekomendasi dalam bentuk dokumen resmi. Beberapa catatan atau temuan di lapangan akan di bacakan dalam rapat paripurna.


Dalam peninjauan ke lapangan, Tim Pansus bertemu dengan masyarakat untuk mengetahui kualitas bangunan, tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Aceh, fungsi bangunan itu sendiri apakah sudah digunakan.


Anggota Pansus, M Rizal Falevi Kirani megatakan, beberapa proyek yang ditinjau Tim Pansus DPR Aceh antara lain peninjauan peningkatan jalan batas Pidie Jaya - Samalanga (Bireuen). Dalam peninjauan ini. Dia menilai jalan tersebut membutuhkan Tembok Penahan Tebing (TPT) dan saluran pembuangan air.


Sementara itu, saat meninjau pembangunan Jalan Gampong Pusong Kecamatan Kembang Tanjong dan Jalan Keramat Luar, Kota Sigli Kabupaten Pidie, Tim pansus LKPJ meminta kepada pihak Pemerintah Aceh (SKPA) perlu melakukan penambahan jalan diperpanjang baik pengaspalan atau rabat beton.


Tim Pansus juga meninjau Rumah sakit Regional dr. Fauziah Bireuen dan Rumah sakit Regional Datu Beru Takengon. Di dua rumah sakit regional ini Tim Pansus menemukan sejumlah kendala, sehingga masyarakat belum merasakan manfaatnya.


"Bangunan ini sama sekali belum difungsikan dan masyarakat Aceh belum merasakan manfaat kehadiran rumah sakit rujukan ini. Rumah sakit Regional Datu Beru, secara fisik sudah memadai, tapi pengadaan alkesnya belum ada atau belum lengkap," ujar Anggota DPR Aceh, Nurdiansyah Alasta.


Sementara itu saat meninjau peningkatan jalan batas Bener Meriah - Sp Kebanyakan Aceh Tengah, Pansus DPRA menilai jalan tersebut masih perlu penambahan aspal sekitar 1 kilometer.


Tim Pansus kemudian meninjau jalan Muara Situlen, Aceh Tenggara - Gelombang, Subulussalam. Anggota Pansus, Ali Basrah mengatakan, pada 2021 Jalan provinsi Aceh ini hanya mendapatkan dana pemeliharaan jalan saja dari APBA. 


Padahal, menurutnya, jalan tersebut sangat di dambakan masyarakat untuk bisa diselesaikan dan bisa segera tembus ke Subulussalam.


"Mengingat Jalan Muara Situlen - Gelombang ini nantinya bisa sebagai jalan urat nadi bagi perekonomian masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara, Subulussalam, Singkil dan Aceh Selatan. Maka ini akan menjadi PR bagi Pemerintahan Aceh ke depan (Pj Gubernur dan DPR Aceh)," katanya.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pansus DPRA Tinjau Pembangunan Sejumlah Proyek APBA 2021

Terkini

Adsense