Jakarta - Kasus penolakan yang dialami oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) di Singapura menghebohkan publik Indonesia dan mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak.
Salah satu yang menyoroti hal ini adalah kritikus Faizal Assegaf.
"Singapore ketakutan, UAS berhasil bangkitkan spirit Islam Melayu yang revolusioner. Itu intinya! UAS beda dengan ulama ormas NU yang kian tertidur dan apatis," tulis Faizal Assegaf melalui Twitter-nya, dikutip Selasa (17/5).
Menurut Faizal Assegaf, sosok UAS membuat otoritas Singapura ketakutan. Dia menilai bahwa UAS merupakan tokoh Islam melayu yang berhasil membangkitkan spirit Islam.
Hal ini membuat UAS berbeda dengan ulama lainnya dari ormas Nahdatul Ulama (NU).
Dia menyebut, UAS berhasil menyatukan solidaritas Islam. UAS bukan hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di negara-negara tetangga.
"UAS adalah sisi lain energi Islam yang luar biasa, wajar mereka panik," kata Faizal.
Faizal mengatakan bahwa UAS adalah ulama fenomenal. Dia bermental pejuang.
"Karakteristik Melayu bermental pejuang dan inspirasi pembentukan Indonesia. Top dah UAS dan jutaan pencinta ulama kritis. Harus diakui UAS sangat fenomenal dan menjadi pemantik jejaring Islam yang khas Melayu," tuturnya.
Sebelumnya, melalui akun media sosialnya, UAS membenarkan dirinya telah dideportasi oleh Imigrasi Singapura.
Sebelum dideportasi, UAS mengaku ditempatkan di sebuah ruangan berukuran 1x2 meter.
UAS menyebut bahwa kedatangannya ke Singapura untuk liburan bersama keluarga dan sahabatnya.
"Dalam rangka libur, ini kan memang hari libur. kebetulan sahat saya ini dekat rumahnya dari Singapura," ucap UAS dari kanal Youtube Hai Guys Official.
Dikutip dari Fin.co.id, UAS bersama keluarga dari Batam menuju pelabuhan Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 kemarin. Ia tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura sekitar pukul 13.30 WIB.***
