Banda Aceh - Sejak dilantik pada 7 Juli 2022 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq terus membangun silaturahmi dengan berbagai komponen, baik pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, alim ulama, anggota legislatif hingga para politisi dari berbagai partai politik lokal maupun nasional.
Tidak hanya itu, Bakri Siddiq juga berupaya menyempatkan diri menyapa warga di berbagai Masjid seusai shalat berjamaah di berbagai gampong di Kota Banda Aceh, ia juga meninjau kinerja BUMD guna memaksimalkan pelayanan publik agar lebih optimal.
“Sejak dilantik yang saya tahu beliau sangat terbuka kepada siapapun, saya juga ikut bersama dengan pak Pj Wali kota dalam beberapa kegiatan bahkan ikut mendampingi saat bersilaturahmi dengan berbagai tokoh masyarakat dan politik seusai shalat subuh berjamaah,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh, Fadhil.
Menanggapi adanya keraguan terhadap netralitas Pj Wali Kota Banda Aceh yang diamanahkan untuk memimpin Ibu Kota Provinsi Aceh, menurut Fadhil itu tidak benar. “Saya sangat yakin Pak Pj Wali Kota Banda Aceh mampu menjaga kenetralan, menjalin kerjasama dan menjaga hubungan yang baik dengan lembaga legislatif, termasuk seluruh partai politik baik lokal maupun nasional,” katanya.
Menurutnya, selama ini seluruh kegiatan yang dijalankan oleh Bakri Siddiq sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh telah mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Begitu juga halnya dengan Pj Gubernur Aceh juga meminta Pj Wali Kota Banda Aceh harus fokus pada program penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi, peningkatan sektor pariwisata dan UMKM serta memfasilitasi persiapan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.
“Selain penanganan Covid dan peningkatan perekonomian masyarakat, program Pj Wali Kota juga menegakkan Syariat Islam dan program-program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, perekonomian dan kenyamanan hidup warga kota Banda Aceh,” tutup Fadhil.
.jpeg)
