Jakarta - Dalam memperkuat pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah (PUAS), PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjalin kerjasama terkait transaksi Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah (SIPA) dengan delapan bank.
Kedelapan bank tersebut adalah, Bank Mandiri, BPD Riau Kepri Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Aladin Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Kaltimtara Syariah, Bank Mega Syariah dan Bank BTPN Syariah.
Direktur Treasury & International Banking BSI, Moh. Adib mengatakan, kerjasama ini meliputi kesepakatan pelaksanaan aktivitas transaksi pasar uang dengan memanfaatkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dimiliki bank.
"Dengan adanya kerjasama ini, semakin memperluas dan memperkuat struktur perbankan syariah, baik dari aspek bisnis, permodalan, aset maupun likuiditas. Langkah strategis ini juga dapat menjadi salah satu pendukung untuk mendorong penguatan struktur moneter syariah” ujar Adib dalam keterangan resminya, dikutip Senin (10/10/2022).
Menurutnya, sinergi ini menjadi perluasan kesepakatan yang telah dilakukan BSI bersama dua bank sebelumnya, yakni bank Bjb Syariah dan Bank Muamalat
Adapun perkembangan transaksi SIPA per September 2022, yang telah dilakukan BSI mencapai Rp 2,3 triliun. Maka dengan adanya sinergi ini, BSI optimistis dapat menembus transaksi mencapai Rp 4 triliun hingga akhir tahun 2022.
Adib menyebut, Bank Indonesia (BI) memiliki komitmen dalam memperkuat perekonomian berbasis syariah melalui layanan SIPA. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI).
Kemudian Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 22/9/PBI/2020 tentang Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah atau PUAS. Kebijakan tersebut dikeluarkan dalam rangka penguatan struktur moneter, khususnya pada industri perbankan syariah.
"Kerjasama ini, akan menjadi lanjutan sinergi yang bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah dan kolaborasi antar pelaku perbankan syariah dan pasar keuangan lainnya," pungkasnya.
.jpeg)
