Banda Aceh - Industri fashion muslim di Indonesia seolah tidak pernah berhenti mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Salah satu yang mencuri perhatian ialah sektor bisnis hijab. Selain brand nasional yang dikenal khalayak ramai, para UMKM di daerah juga terus berinovasi dan menuangkan ide kreatifnya guna menembus pasar yang lebih luas.
Salah satu hijab lokal brand yang menjadi binaan BSI UMKM Center Aceh yaitu “Ninano Label” dapat membuktikan bahwa kreatifitas tanpa batas mampu menjuarai kompetisi nasional. Brand ini hadir dengan membawa corak nusantara sebagai identitasnya. Tidak hanya menyediakan hijab dengan bahan premium serta harga terjangkau, Ninano Label juga terus menguatkan DNA ciri khas produknya.
“Usaha ini kami mulai di tengah Pandemi Covid-19, tepatnya April 2021 yang kemudian diberi nama Ninano Label yang berfokus di produksi hijab dengan berbagai jenis. Ciri khas hijab yang diproduksi oleh Ninano Label mengangkat motif etnik dan corak nusantara, mulai etnik Aceh, Minangkabau, Palembang, Sumbawa, serta banyak daerah lainnya. Selain itu juga terdapat corak abstrak dengan paduan nilai etnik, bunga-bunga, hingga lukisan” ungkap Akieno Satria selaku pemilik Ninano Label.
Hijab merupakan kebutuhan dasar bagi Perempuan muslim, berbeda dengan sepatu, yang biasa hanya dimiliki beberapa pasang. Berbeda dengan hijab yang bisa di koleksi dalam jumlah banyak karena di padu-padan kan dengan pakaian yang digunakan. Akieno selaku pelaku UMKM yang kreatif pun melihat fenomena ini sebagai sebuah kesempatan.
“Ninano Label melihat peluang dari budaya konsumtif tersebut menjadi sebuah kesempatan untuk menawarkan hijab dengan bahan yang bagus, motif yang mengusung etnik, namun harga yang masih ramah di kantong yaitu mulai harga Rp 160.000,- (seratus enam puluh ribu rupiah). Brand kami selalu mengeluarkan desain terbaru setiap bulan, dalam satu series dengan banyak pilihan warna. Sehingga setiap pelanggan datang, selalu menawarkan edisi terbaru. Lewat Ninano Label, kami ingin memperlihatkan keindahan Nusantara bagi para Muslimah yang menggunakan hijab tersebut” jelas akieno.
Karena jeli dalam melihat peluang, kini Ninano label pun sudah memiliki pelanggan setia dengan rata-rata penjualan 2.500 lembar hijab tiap bula dengan omset mencapai 500 juta sebulan. Untuk memaksimalkan bisnis UMKM binaan tersebut, BSI juga hadir dalam memberikan fasilitas terbaik yang dapat di nikmati oleh seluruh nasabah kategori UMKM. Yaitu di antaranya produk pembiayaan KUR, Mikro serta SME (Small Medium Enterprise). Sesuai komitmen yang di sampaikan yaitu BSI terus berkomitmen untuk menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengelola keuangan.