Banda Aceh - Semakin tinggi pohon, semakin kuat pula anginnya. Semakin banyak capaian kinerja, semakin kuat pula cobaan hingga tudingannya. Begitulah kini yang harus dialami Pj Bupati Gayo Lues, Alhudri. Berbagai capaian yang dicapainya selama 9 bulan memimpin daerah berjuluk negeri seribu bukit itu tak membuat dirinya terbebas dari tudingan-tudingan tak sedap dari oknum tertentu.
Katakan saja, beberapa hari terakhir perhatian publik disandera oleh gelombang isu yang menuding bahwa adanya adanya oknum staf Pj Bupati Gayo Lues yang mencatut nama BIN untuk menakut-nakuti SKPK di lingkungan Pemkab Gayo Lues.
Namun, Pejabat Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri, MM secara tegas membantah tudingan yang menyebutkan adanya teror yang dilakukan oknum stafnya apalagi sampai mencatut nama BIN terhadap pejabat di Gayo Lues.
“Saya tidak pernah beri ruang kepada siapapun untuk melakukan intervensi terhadap pejabat lingkungan pemkab Gayo Lues, karena itu sangat bertolak belakang dengan prinsip kepimpinan saya,” ungkap Alhudri, yang ditemui disela-sela kesibukannya di Banda Aceh, Kamis 18 Januari 2024 dini hari.
Alhudri mengatakan, jabatan yang diembannya saat ini merupakan hasil penunjukan pemerintah pusat bukan produk politik atau pilkada, sehingga sudah jelas tugas Pj Bupati itu sesuai amanat Gubernur Aceh hanya untuk melanjutkan berbagai agenda sebelumnya dan menyukseskan Pemilu, Pilpres, Pileg serta Pilkada 2024.
Bahkan, terkait adanya rotasi yang terjadi pada Dinas maupun Badan Usaha Milik Daerah seperti PDAM, murni hasil evaluasi kerja yang dilakukan secara objektif.
"Setiap Putra putri di Gayo Lues memiliki hak yang sama untuk menduduki sebuah jabatan asalkan memenuhi persyaratan, tidak ada embel-embel lain apalagi harus membayar suatu kursi” tegasnya.
Alhudri juga menyebutkan, selama ini dia hanya meminta tim kerjanya mengawal dan membantu seseorang dalam tugas profesionalnya dalam menjalankan program daerah sesuai amanah Mendagri dan Pj Gubernur.
Hal ini juga bisa terlihat banyak capaian kinerja yang bail selama di era kepemimpinannya, hingga ia mendapatkan apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Gayo Lues ditambah lagi dengan penghargaan dari Mendagri terkait Transformasi pengelolaan keuangan daerah pada tanggal 3 januari 2024 lalu.
Sudah sembilan bulan Kadisdik Aceh itu bertugas sebagai Pj Bupati di Gayo Lues hampir tidak terlihat ciri ciri otoriter dalam caranya memimpin, bahkan ia sangat transparan dalam segala hal mulai dari anggaran dan kebijakan yang dikeluarkannya. Entah karena jabatan Pj Bupati Gayo Lues itu terlalu seksi, sehingga tetap saja masih ada orang-orang yang terus berupaya mendongkel Al Hudri dengan isu miring tanpa dasar di tengah capaian kinerja yang kini dia tunjukkan.
Dilihat dari sosok pekerja keras seperti Alhudri, jadi rasanya mustahil lah dia membiarkan stafnya ikut-ikutan dalam mengendalikan pemerintahan Kabupaten Gayo Lues, kecuali memberikan masukan dan saran terbaik terhadap situasi dan kondisi terkini.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Gayo Lues juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak merusak suasana di daerah Gayo Lues menjelang Pilpres dengan menyebar isu negatif yang dapat terganggunya kinerja Pj Bupati.
”Isu yang melibatkan BIN dalam menyebar teror oleh staf bupati, saya kira itu merupakan hal keliru dan tidak berdasar,” pungkasnya.
Isu Teror Dibuat Oknum untuk Ganggu Kinerja Pj Bupati
Secara terpisah, Tenaga Ahli Pj Bupati Gayo Lues, Muhammad Nur, mengatakan agenda pergantian kepala dinas, pejabat eselon dua, maupun kepala badan usaha milik daerah di Gayo Lues, murni didasarkan pada hasil evaluasi kinerja. Alhudri, Penjabat Bupati Gayo Lues, memastikan setiap putra-putri terbaik Gayo Lues berhak mendapatkan kesempatan sesuai dengan kemampuan terbaik mereka. “Jadi penempatan pejabat di SKPK atau di BUMD, termasuk perusahaan air minum, hanya berdasarkan kecakapan seseorang. Tidak ada peras memeras atau bahkan teror seperti yang dituduhkan segelintir orang yang merasa tidak senang atas keputusan penjabat bupati itu,” jelas Muhammad Nur, Rabu, 17 Januari 2024.
Upaya-upaya seperti ini, lanjut Muhammad Nur, sengaja diciptakan untuk merusak situasi kondusif di Gayo Lues semenjak dipegang oleh Alhudri.
M Nur juga menyebutkan bahwa Alhudri memberikan kesempatan kepada aparatur sipil negara terbaik di Gayo Lues untuk menduduki jabatan sesuai dengan kapasitas mereka, baik untuk pejabat eselon satu ataupun eselon dua. Dia mengatakan isu teror oleh staf ahli penjabat bupati terhadap kepala satuan kerja perangkat kabupaten dengan mencatut nama Badan Intelijen Negara adalah bagian dari perlawanan segelintir orang yang tidak nyaman dengan kepemimpinan Alhudri.
Menurutnya, isu negatif ini dibuat untuk merusak progres pembangunan yang berjalan sangat baik di Gayo Lues saat ini. Penjabat bupati, kata dia, mengingatkan setiap orang yang membuat kegaduhan dapat diberhentikan dengan segera tanpa pandang bulu melalui hukum administrasi maupun perdata hingga pidana, apalagi sampai membawa-bawa institusi BIN dalam teror tersebut.
Selama ini, kata Muhammad Nur, Alhudri meminta tim kerja mengawal dan membantu siapapun yang membutuhkan asistensi untuk mendapatkan hak-hak mereka dan mengawal program kerja daerah sesuai amanah Menteri Dalam Negeri dan Penjabat Gubernur Aceh. Alhudri, membawa perubahan besar di Gayo Lues karena meletakkan seluruh persoalan sesuai dengan aturan.
“Terbukti, Alhudri dapat menekan laju inflasi tinggi di Gayo Lues. Bahkan Mendagri memberikan penghargaan terkait transformasi pengelolaan keuangan daerah dan kinerja pengendalian inflasi daerah tahun anggaran 2023. Semua ini dibuat dengan mendudukkan seseorang sesuai dengan kemampuan terbaik mereka. Bukan atas kedekatan, kemampuan pejabat mencari muka, atau sogok menyogok,” jelasnya.
.jpeg)
