Tim inafis Polres Pidie melakukan olah TKP di rumah korban |
NOA | Sigli
- Peristiwa mengheboh warga Rambong, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie,
Provinsi Aceh, terjadi saat masyarakat sedang merayakan Hari Raya Idul fitri
1441 H. Pasalnya, sekira pukul 11.00 WIB warga setempat mendapati Nanda DS (24)
warga setempat tewas tergantung dalam rumahnya. Selasa (26/5/2020).
Dugaan
sementara motif korban yang diduga mengakhiri hidupnya disaat-saat warga lagi
merayakan hari kemenangan tersebut akibat masalah asmara.
Kapolres
Pidie, AKBP Zulhir Destrian, melalui Kasat Reskrim, AKP Eko Rendi Oktama,
kepada awak media membenarkan adanya kasus bunuh diri di Gampong Rambong,
Mutiara Timur.
“Benar
adanya remaja putri ditemukan tewas tergantung dalam rumahnya. Dugaan sementara
korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat asmara,” kata AKP
Eko Rendi.
Disebutkan
AKP Eko Rendi, berdasarkan penuturan ayah korban, M Nasir (58 tahun), gadis
berparas cantik itu pertama sekali ditemukan tergantung oleh ayahnya. “Saat itu
baru pulang dari Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, ketika hendak masuk ke
rumah, ternyata pintu terkunci dari dalam,” sebutnya.
Lalu, lanjut
Eko, M. Nasir memanggil-manggil anaknya itu untuk membuka pintu, namun tidak kunjung
ada jawaban meski sudah lama dipanggil, sang ayah pun mendobrak pintu rumahnya.
“Begitu
pintu terbuka, pria (ayah korban) kaget melihat korban tergantung dengan seutas
tali di kosen pintu kamar,” terang Eko.
Selanjutnya,
kata AKP Eko, Ayah korban langsung minta tolong warga sekitar untuk menurunkan
korban yang sudah tidak bernyawa dan melepas tali yang melilit leher korban.
“Berdasarkan
pemeriksaan hasil percakapan WhatsApp korban, kuat dugaan korban
mengalhiri hidupnya masalah percintaan,” papar Eko.
Bahkan,
sambung Eko, sebelum gantung diri, korban lebih dahulu mengabadikan tali yang
hendak digunakan untuk gantung diri lalu disebarkan kepada temannya
melalu WhatsApp. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan penulusuran
penyebab pasti korban bunuh diri.
“Saat ini,
kita sedang mendalami kasus kematian korban. Tim Inafis sudah turun ke lokasi
untuk meidentifikasi tempat kejadian perkara,” ujar Eko Rendi.
Eko Rendi
menambahkan, jasad korban tidak dilakukan autopsi karena keluarganya tidak
mengizinkan.(AA).