Penyerahan rumah dhuafa oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman |
NOA | Banda
Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan secara simbolis
bantuan dua unit rumah duafa kepada Syahrul Maris dan Faisal. Selasa
(9/6/2020).
Penerima rumah
dhuafa yang bersumber dana dari Baitul Mal Banda Aceh itu yakni masing-masing
berusia 60 tahun, warga Gampong Jawa, dan 53 tahun warga Lampo Daya yang lokasi
pembangunan rumahnya di Gampong Peulanggahan.
Turut hadir pada
acara seremonial tersebut Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman, Ketua Badan Baitul
Mal Asqalani beserta empat komisioner lainnya, Pj Kepala Sekretariat Baitul Mal
Akbar Mirza, unsur Muspika Kuta Raja, perangkat desa setempat, dan awak media.
Dalam sambutan
singkatnya, Aminullah mengatakan bantuan rumah tersebut merupakan salah satu
upaya untuk untuk lebih menyejahterakan warga kota, khususnya yang berekonomi
lemah. “Untuk perumahan kita punya dua program, yakni via baitul mal dan Dinas
Perkim/PUPR.” Katanya.
Menurut wali kota,
prosesi serah-terima rumah dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan pencegahan Covid-19. “Harus kita gelar karena ini amanah, dan agar
masyarakat khususnya para muzakki tahu kalau kita sudah menyalurkan zakat
kepada yang berhak,” sebut Aminullah Usman.
Disambungkannya, selain
bantuan rumah duafa, dalam tahun ini pihaknya juga telah menyalurkan zakat
senilai Rp5 miliar lebih kepada 8.375 warga fakir miskin, tua uzur, termasuk
petugas kebersihan.
“Ini semua dalam
rangka meringankan beban warga, terlebih selama masa Covid-19 ini, aktivitas
perekonomiannya terganggu,” ujar Aminullah.
Mantan Dirut Bank
Aceh ini turut mengharapkan kepada masyarakat untuk berlomba-lomba menyalurkan
zakatnya via Baitul Mal Banda Aceh. “Kalau zakat dari setiap muzakki digabung
semua tentu akan menjadi besar. Dengan begitu, kita akan semakin mudah dan
mampu membangun lebih banyak rumah lagi bagi warga yang membutuhkan,” imbuh
Aminullah.
Sementara itu, Ketua
Badan Baitul Mal Banda Aceh, Asqalani mengatakan rumah duafa tersebut dibangun
menggunakan dana zakat yang terhimpun selama 2019. “Dari dana zakat 2019 kita
membangun baru sebanyak 19 unit dan renovasi satu unit. Per unitnya kita
alokasikan Rp 85 juta untuk bangun baru dan Rp 45 juta untuk renovasi.” Jelasnya.
Diakuinya, selama
kepemimpinan Wali Kota Aminullah Usman, pihaknya telah membangun 63 unit rumah
duafa dan 19 unit rumah direnovasi. “Kalau diurut lagi sejak 2013 hingga 2019,
kita telah membangun 160 rumah dan 69 renovasi. Totalnya ada 229 unit rumah
yang telah kita bantu,” katanya.
Salah satu penerima
rumah duafa, Faisal, tampak begitu terharu saat menerima kunci rumah dari wali
kota. Didampingi sang istri yang tak kuasa menahan isak tangis, ia mengucapkan
terima kasih kepada para muzakki, wali kota, baitul mal, muspika, perangkat
desa, dan pihaknya lainnya yang telah membantu dirinya dan keluarga.
“Terima kasih kepada
bapak-ibu semua yang telah memperhatikan kami, sehingga kini kami bisa memiliki
sebuah rumah yang layak huni,” kata Faisal.(RED).