Iklan

HUT PGRI dan HGN ke 75, Mengukir Prestasi dan Refleksi Memperjuangkan Nasib Guru

REDAKSI
12/16/20, 18:00 WIB Last Updated 2020-12-17T07:24:50Z

 

Penyerahan penghargaan dari Pemerintah Aceh kepada Gurulympic tahun 2020
 di HUT PGRI dan HGN


NOA | Banda Aceh - Berbagai harapan dan rasa optimisme terhadap kondisi guru dimasa depan diselipkan dalam peringatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) ke 75 tahun 2020, yang dilaksanakan di Anjong Mon Mata. Rabu (16/12/2020).


Hal tersebut terlihat saat Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA, meminta PGRI secara bertahap untuk mendata dan memperjuangkan nasib guru yang dinilai jauh dari sejahtera, untuk disampaikan kepada pemerintah.


''Kita siap mendukung. Karena walau bagaimanapun guru tak tergantikan. Karenanya kita diberi kewenangan didalam pendidikan," kata Rachmat Fitri.


Menurutnya, PGRI juga mitra strategis pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan pendidikan serta menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana. "Momentum refleksi 75 tahun PGRI dan hari guru nasional,  harus dipelihara dengan baik baik, terutama mengenai pendidikan, dikarenakan kondisi saat ini sedang covid-19," tegas Rachmat Fitri.


Ia juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan siap melaksanakan belajar tatap muka kembali di tahun 2021 sebagaimana keputusan menteri terkait. "Pembelajaran  tatap muka tahun 2021 di mulai Januari, Kita  sudah siap dengan  protol kesehatan yang didahulukan," terang Rachmat Fitri.


Sementara itu,  Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Setda Aceh, M. Jafar, SH, M. Hum, mengharapkan agar  guru honor dan kontrak dapat ditingkatkan statusnya menjadi pegawai negeri atau pengawai dengan perjanjian kerja P3k.  "Di momentum memperingati hut PGRI ini, kita terus mendukung kesejahteraan bagi guru," sebutnya.


Lebih lanjut, Jafar menyebutkan, sistem belajat dari yang selama ini dijalankan tidak berjalan secara optimal. Karena itu, ia berharap proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring  bisa segera dapat dilakukan sistem tatap muka kembali.


"Ini menyangkut kebijakan nasional,  maka kita akan kordinasi dengan pemerintah pusat. Apakah sudah dimungkinkan untuk segera diterapkan proses belajar mengajar dengan tatap muka. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," aku Jakfar.


Dalam kegiatan HUT PGRI dan HGN tahun 2020 yang dilaksanakan secara luring/daring dan zoom meeting/youtube live yang dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Keustinewaan Setda Aceh, M. Jafar, SH, M. Hum, Ketua PGRI Aceh Munzir, S.Pd, M.Si serta unsur Fokopimda dan pejabat lain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan dari Pemerintah Aceh kepada Gurulympic tahun 2020.


Perhargaan itu yakni medali Emas Gurulympic 2020 masing-masing diberikan kepada Novia Damayanti, S.Pd dari SMAN 7 Aceh Tengah, Aulia Fitri, S.Pd guru SMAN 7 Aceh Tengah dan Mudassir, S.Pd dari SDN 6 Banda Aceh.


Selain itu juga diberikan medali Perak kepada Yunus Hasibuan, S.Pd dan Dika Andriana, S.Pd dari SMAN 1 Leuser, Aceh Tenggara, Putri Maulina, S.Pd berasal dari SMAN 1 Samalanga, Bireuen, Heri Muryanto, S.Pd dari SDN Atu Lintang, Aceh Tengah dan Irma Kharisma,S.Pd SMAN 1 Rundeng, Kota Subulussalam.


Medali Perunggu kepada Riki Darman, Spd (SMAN 1 Leuser, Aceh Tenggara) Sapto Widodo, S.Pd (SMPN 7 Teupah Selatan, Simeulu), Muhammad Safdy, S.Pd.I, MA ( SMAN Keluang, Aceh Jaya), Nurul Ainie, SE, M.Pd (SDN 51 Banda Aceh) dan Nur Azmiati, S.Fil.I (MIN 21 Aceh Utara).


Berikut penghargaan peserta Terbaik Gurulympic 2020 kepada Novia Damayanti, S.Pd dari SMAN 7 Aceh Tengah serta penghargaan Guru Berdedikasi tahun 2020, masing-masing Asmawati, S.Pd UPTD SPF SDN Danau Bungara dan Hakimun, S.Pd SDN Panji Subulussalam.(RED).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HUT PGRI dan HGN ke 75, Mengukir Prestasi dan Refleksi Memperjuangkan Nasib Guru

Terkini

Adsense