Iklan

Teuku Wariza : Jangan Bungkam Karena Dana Hibah

REDAKSI
1/14/21, 13:16 WIB Last Updated 2021-01-14T06:16:46Z

 

Teuku Wariza

NOA | Banda Aceh - Penyaluran dana hibah untuk organisasi swasta yang ada di Aceh dari Pemerintah Aceh untuk penanganan Covid-19 terus mendapatkan respon dari berbagai elemen. Salah satunya, dari Teuku Wariza, seorang mahasiswa Aceh.


Menurut Teuku Wariza, penyaluran dana hibah adalah bentuk transparansi dari dana Covid 19, yang dimana selama ini banyak disuarakan oleh masiswa, pemuda maupun elemen lainnya pada masanya. "Dan kita sudah jelas, karena sudah merata bagi yang menyuarakannya," ungkapnya, Kamis (14/1/2021).


Namun, Teuku Wariza mengakui, sangat disayangkan, karena ketika masyarakat sudah sangat lelah dengan musibah Covid-19 yang masih terus menghantui masyarakat, saat itu juga tidak ada lagi yang menyuarakan hak-hak yang mesti didapatkan oleh masyarakat yang berhak.


"Penyaluran dana hibah tersebut yang disebut-sebut penanganan Covid-19 kurang tepat sasaran, karena diberikan kepada 100 lembaga atau organisasi swasta yang ada di Aceh," kata Teuku Wariza.

 

Sebaiknya, kata Teuku Wariza, dana tersebut disalurkan Kepada Camat atau Keuchik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. "Setidaknya lebih tepat sasaran, karena saya yakni disetiap Gampong di Aceh pasti ada 10 hingga puluhan masyarakat fakir miskin," katanya.


Fakir miskin itu, tegasnya, lebih berhak menerima bantuan dana hibah tersebut, apalagi selama ini kehidupan masyarakat, khususnya warga miskin sudah sangat menderita akibat Covid-19 ini.


"Setidaknya fakir miskin yang berhak mendapatkannya dan yang tau mengenai hal itu adalah Keuchik yang langsung merasakan kehidupan warganya. Jika dana itu disalurkan ke Gampong-Gampong, maka 10 hingga belasan warga miskin lainnya dapat merasakan gurihnya dana hibah ini," tutur Teuku Wariza.


Pada kesempatan itu, Teuku Wariza juga menyebutkan, jika dana hibah tersebut sudah terlanjur dibagikan, maka pihaknya berharap Pemerintah Aceh untuk dapat memperbaiki hak-hak yang semestinya di dapatkan oleh msyarakat.


"Jangan sempat sebagai mahasiswa dan pemuda setelah menadapatkan dana hibah tersebut diam terhadap hal-hal yang salah dilakukan oleh Pemerintah. Mahasiswa dan pemuda serta elemen lainnya harus peduli dengan kehidupan masyarakat banyak," tuntas Teuku Wariza.(RED).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Teuku Wariza : Jangan Bungkam Karena Dana Hibah

Terkini

Adsense