Senator Abdullah Puteh bersama Bupati Abdya Akmal Ibrahim berbincang dengan pedagang ikan di PPI Ujung Serangga |
NOA | Abdya –
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Abdullah Puteh menyatakan
siap mensupport penuh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam melobi
Kementerian terkait andai Pemkab setempat punya program yang ingin dikembangkan
dalam sektor pertanian dan perikanan.
Hal tersebut ditegaskan
mantan Gubernur Aceh itu saat melakukan kunjungan kerja sekaligus menghadiri
kegiatan pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korp HMI-Wati
(KOHATI) Cabang Blangpidie periode 2021-2020 yang akan dilaksanakan Rabu malam
nanti.
"Karena
posisi saya di Komite II yang membidangi perekonomian, saya akan selalu siap
membantu jika Bupati Akmal memerlukan bantuan untuk melobi Pemerintah
Pusat," ucap Abdullah Puteh.
Dalam kesempatan
ini Abdullah Puteh juga menuturkan bahwa, kunjungan kerjanya kali ini bukan
hanya di Kabupaten Abdya, tapi juga ke beberapa kabupaten lainnya di wilayah Barat
Selatan Aceh.
"Dapil
pemilihan kita DPD RI kan seluruh kabupaten/kota di Aceh, jadi setelah di Abdya
kita akan melanjutkan kunjungan kerja, menyapa masyarakat di Aceh Singkil, Aceh
Selatan, dan Kota Subulussalam. Sebelumnya kita telah melakukan kunjungan kerja
di wilayah Timur Aceh," kata Abdullah Puteh.
Sebelumnya,
kedatangan rombongan Abullah Puteh di Kabupaten Abdya langsung disambut oleh
Bupati Akmal Ibrahim di Pendopo Bupati setempat. Hadir dalam pertemuan tersebut
sejumlah pejabat SKPD setempat, dan turut hadir pula Kepala Badan Karantina
Pertanian Aceh.
Dalam pertemuan
tersebut, Senator Aceh itu dan Bupati Abdya mendiskusikan panjang lebar terkait
pembangunan sektor ekonomi di Kabupaten Abdya.
Bupati Abdya
Akmal Ibrahim menuturkan, saat ini orientasi kepemimpinannya fokus pada sektor
pemberdayaan ekonomi, terutama di sektor pertanian dan perikanan. “Salah satu
cara dan langkah yang efektif menurunkan angka kemiskinan adalah dengan
memprioritaskan anggaran pada sektor pertanian dan perikanan,” katanya.
Hal ini,
sambungnya, lantaran masyarakat Abdya mayoritas berprofesi sebagai petani dan
nelayan. Akmal optimis sektor pertanian dan perikanan akan mampu menekan angka
kemiskinan di Abdya.
"Kelompok
masyarakat yang ekonominya stabil kan pengusaha pertanian dan perikanan. Sektor
pertanian dan perikanan juga mampu membuka lapangan pekerjaan yang dengan
sendirinya dapat menekan angka kemiskinan," ujar Akmal kepada wartawan.
Akmal Ibrahim
juga menuturkan, saat ini 40 persen lahan pertanian/perkebunan di Abdya adalah
milik masyarakat. "Semua usaha pertanian menghasilkan pendapatan yang
menjanjikan, cuma kan masyarakat minatnya tidak sama, ada yang cenderung kelapa
sawit, jengkol, jagung, dan lainnya sebagainya. Nah kita pemerintah mendukung
kelompok tani sesuai keinginan mereka," ungkapnya.
Di sektor
perikanan, bahkan Akmal Ibrahim mampu mendorong salah satu putranya menjadi
pengusaha sukses di sektor usaha tambak udang, yang omsetnya mencapai miliaran
dalam sekali panen.
Dalam kesempatan
ini, Akmal Ibrahim turut mengajak Anggota DPD RI meninjau beberapa lokasi
pemberdayaan ekonomi, yang salah satunya lokasi tambak udang jenis vaname yang
dikelola oleh anaknya, Faturrahman (25), di Desa Delima Jaya Kecamatan Susoh,
yang telah menampung 20 lebih tenaga kerja.
Usai meninjau
beberapa lokasi yang menjadi program pemberdayaan ekonomi masyarakat, Abdullah
Puteh mengaku salut dengan konsep pengentasan kemiskinan yang dilakukan Bupati
Abdya.(RED).