Kilang padi modern milik Pemkab Abdya
NOA l Abdya - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, dijadwalkan hari ini akan meresmikan kilang padi modern atau Rice Milling Unit (RMU) senilai Rp 7,75 miliar.
Kilang padi milik Pemerintah Abdya itu terletak di Balai Benih Utama Kecamatan Tangan-Tangan, targetnya setelah diresmikan langsung beroperasi yang dikelola oleh pihak ketiga.
Pendirian RMU itu juga didasari penjualan gabah ke pengusaha luar Abdya yang disebabkan para pengusaha padi di Abdya tidak memiliki mesin pengeringan, dan lantai penjemur gabah sangat terbatas.
RMU tersebut disebut-sebut mampu mengering padi dengan kapasitas 30 ton per 8 jam atau 2 hingga 3 ton per jam, memiliki penyimpanan gabah, serta memiliki peralatan canggih, sehingga akan menghemat jumlah tenaga kerja.
Selain itu, pabrik yang diklaim bisa menjawab keresahan masyarakat yang setiap panen, masyarakat sering 'mengekspor' hasil panennya kepada pengusaha luar Abdya itu juga menghasilkan dua macam beras, premium dan medium.
RMU tersebut juga terdiri penggilingan padi dan pengeringan gabah. Dengan adanya mesin pengeringan gabah, maka masyarakat tidak perlu khawatir padinya dipotong saat hujan dengan mesin potong.
Terlebih, kapasitas dryer atau pengeringnya mencapai 30 ton untuk 8 jam, sehingga sangat membantu petani dan para pengusaha padi lokal.
Lebih jauh, RMU itu juga disebutkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena anggaran sewa pabrik tersebut akan dijadikan PAD yang ditargetkan mencapai Rp 200 juta lebih pertahun.(RED).
.jpeg)
