 |
| Direktur RSUTP Abdya, dr. Ismail Muhammad |
NOA l Abdya - Pasca vaksinasi Covid-19 sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan mual-mual dan pingsan.
Bahkan, ada tenaga medis yang langsung mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit setempat.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUTP Abdya, dr. Ismail Muhammad membenarkan perihal tersebut. Namun, ditegaskannya, setelah dilakukan setiap vaksinasi memang ada timbul efek samping.
Ismuha juga tidak menampik jika ada nakes sebanyak dua orang yang jatuh pingsan usai divaksin sempat dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah dilakukan perawatan medis, kedua tenaga kesehatan juga normal seperti biasanya," kata Ismuha.
Dibawa ke IGD, lanjutnya, agar cepat mendapatkan perawatan medis. "Tapi sebenarnya vaksin itu tidak apa-apa, karena setiap penyuntikan itu memang ada efek sampingnya, jadi kita imbau kepada masyarakat dan tenaga kesehatan agar tidak takut untuk divaksin," sambung Ismuha.
Menurutnya, efek samping itu biasa terjadi seperti psikis akibat ketakutan dan mual-mual bahkan sampai ada yang muntah.
"Pelaksanaan vaksinasi di RSUD-TP sudah berdasarkan petunjuk teknis vaksinasi Covid-19, mereka yang divaksin sudah dinyatakan lulus screening," tegas Ismuha.
Terkait jumlah, Ismuha mengakui, belum mengetahui secara jelas berapa jumlah nakes yang usai divaksin jatuh pingsan. Sebab, kata dia, sampai hari ini masih ada nakes yang menjalani vaksinasi di aula Syahminan.
"Kalau jumlah total keseluruhan berapa nakes yang pingsan belum kita ketahui, karena proses vaksinasi masih berjalan," jelas Ismuha.
Pada kesempatan itu, Ismuha juga menyebutkan, untuk jumlah vaksin yang diterima pihaknya sebanyak 700 paket vaksin yang diperuntukkan untuk 800 tenaga kesehatan dan karyawan RSUD-TP.
"Hingga hari ini sudah 500 nakes kita yang sudah divaksin, Insyaallah hari ini tuntas," pungkas Ismuha.(RED).
.jpeg)
