Badan Pekerja Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Gayo wilayah Aceh Tengah-Gayo Lues, Asrul Amin
NOA l Gayo Lues - Badan Pekerja Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Gayo wilayah Aceh Tengah-Gayo Lues, Asrul Amin mengapresiasi kinerja Lembaga Penegak hukum yang telah mengusut kasus dugaan korupsi di Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Gayo Lues.
Asrul menilai oknum yang telah melakukan tindakan korupsi dana makan minum karantina Hafidz 2019 di DSI Kabupaten Gayo Lues tersebut merupakan tindakan keji yang tak manusiawi.
"Yang terlibat dalam kasus ini perlu dipertanyakan kecintaannya terhadap Agamanya, sejatinya anggaran tersebut seharusnya direalisasikan dengan baik guna mendorong meningkatkan SDM yang lebih baik dan unggul," kata Asrul, Kamis (29/4/2021).
Selain itu katanya, karantina hafiz tersebut bagian dari mendukung penuh program bupati Amru dan Said Sani sebagaimana visi misi kampanye politiknya pada waktu itu.
"Lembaga yang berwenang penanganan kasus ini, untuk terus menelisik serta menumpas semua dalang sampai akarnya, tanpa pandang bulu kemana saja aliran dana tersebut mengalir," pinta Asrul.
Putra Gayo itu juga menyakini, tidak hanya di DSI saja, di Dinas lain juga terdapat kasus serupa.
"Masih ada Lembaga lainnya yang harus kita kontrol dan kita awasi secara seksama, hanya saja mungkin belum ter-up datanya," Asrul.
Pada kesempatan itu, Asrul mengajak kepada masyarakat, unsur pemuda, Lembaga LSM, ORMAS, OKP, Pers dan yang lainnya di Kabupaten Gayo Lues untuk terus peka dalam mengawal pembangunan di Kabupaten setempat.
"Saya meminta kepada Bupati Gayo Lues untuk segera mengevaluasi kinerja seluruh Lembaga yang lambat dalam menjalankan tupoksinya guna pencapaian target sesuai visi misi Bupati," pungkap Asrul. (bram)
.jpeg)
