NOA | Sigli - Anggota Kodim 0102/Pidie menyulap sampah rumah tangga, yang kerap menimbulkan bau tidak sedap dengan cara yang sederhana, yaitu memanfaatkan ulat Maggot atau Belatung untuk mengurai sampah organik.
Hal tersebut dilakukan oleh Sertu Tatok Widianto, Anggota Koramil 02/Padang Tiji, Serda Arif, Anggota Koramil 10/Glumpang Tiga, serta Serda P. Siregar, Anggota Koramil 24/Mutiara Timur.
Ulat Maggot atau Belatung Lalat Hitam, dimanfaatkan oleh beberapa Anggota Kodim Pidie tersebut sebagai media pengurai sampah organik, seperti sayuran, buah, nasi dan roti atau pun sampah rumah tangga lainnya.
Salah seorang diantara Anggota Kodim Pidie yang memelihara ulat Maggot, Sertu Tatok Widianto mengatakan, dirinya mengembangkan ulat Maggot secara tradisional.
Awalnya mengembangkan maggot tersebut, lanjut Sertu Tatok, karena masalah sampah rumah tangga yang berada disekitaran kediamannya, Gampong Teungoh Drien Gogo, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Provinsi Aceh.
"Hampir setiap hari sampah organik dibuang begitu saja. saya mencoba budidaya maggot untuk mengurangi sampah organik, kebetulan saya punya sedikit pengetahuan tentang Budidaya Maggot", ujar Sertu Tatok.
Sementara, Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha,S.E.,M.I.P, kepada media ini, Sabtu (10/07/2921) mengungkapkan, Budidaya ulat Maggot yang dilakukan anggotanya dapat ditiru oleh anggota lainnya, maupun oleh warga masyarakat secara luas.
Kata Dandim lagi, hal ini juga untuk menciptakan lingkungan bersih dari sampah dan memberi nilai ekonomis bagi yang memiliki ternak, dimana Maggot ini bisa dijadikan pakan unggas maupun ikan.
"Kami sangat mendukung upaya yang telah dilakukan oleh beberapa Anggota Kodim 0102/Pidie tersebut. Karena, dengan budidaya Maggot, secara tidak langsung, anggota tersebut juga sudah membantu menangani permasalahan sampah yang ada disekitar masyarakat," pungkas Dandim. (AA)
.jpeg)
