NOA | Aceh Selatan - Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan diskusi online nasional dengan tema "Pro dan Kontra Vaksinasi ditengah Kebijakan PPKM, Mahasiswa Bisa Apa?", Sabtu (17/7/2021).
Pelaksanaan diskusi online nasional yang dimotori oleh SEMA FSH UIN Ar-Raniry ini juga bekerja sama dengan SEMA FSH dari beberapa UIN lainnya di Indonesia, yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Uin Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Uin Sultan Syarif Kasim Riau.
Acara ini dilaksanakan guna menambah wawasan mahasiswa mengenai vaksinasi dan PPKM, juga sebagai sarana edukasi supaya tidak salah dalam bersikap ditengah polemik pandemi.
Diskusi nasional ini dihadiri secara virtual oleh mahasiswa dari kalangan SEMA dan menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi, yakni Dr. Ernita Dewi, S. Ag., M. Hum. (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan) dan Iping Rahmat Saputra S. IP., M. Sc. (Dosen FSH UIN Ar-Raniry).
Ernita Dewi dalam paparannya menyebutkan bahwa mahasiswa sebagai akademisi harus cermat dalam memilah dan mengonsumsi berita, sehingga tidak mudah terpapar hoaks dan termakan konspirasi. Ia menekankan bahwa Covid-19 benar adanya dan kebijakan PPKM serta vaksinasi diharapkan mampu menjadi solusi bagi pandemi ini.
Pemateri kedua, Iping Rahmat Saputra memberi penekanan pada penyakit malas membaca yang diderita mahasiswa, ia menyayangkan hal tersebut dan memaparkan bahwa jika sikap malas membaca terus dipelihara, mahasiswa tidak akan mampu menjadi agen perubahan.
Lebih lanjut ia juga mengupas konspirasi yang beredar dalam masyarakat umum, dan memaparkan fakta-fakta kelalaian pemerintah dalam penanganan wabah, juga lengkap dengan tindak pemanfaatan peluang oleh oknum pemerintah bagi keuntungan pribadi dan kelompok.
Diskusi berjalan cukup hangat, partisipan dan perwakilan dari SEMA FSH UIN Banda Aceh, UIN Jakarta, UIN Bandung, UIN Malang, dan UIN Riau turut aktif menyampaikan pandangannya terhadap tema diskusi. Pada closing statement Iping Rahmat Saputra juga kembali memberi penekanan pada pentingnya minat baca guna maksimalisasi kemampuan berfikir dan analisis agar benar mampu berperan sesuai tupoksi mahasiswa. []
.jpeg)
