Iklan

Kantor Keuchik Gampong Lambaro Skep Di Segel Pemuda Dan Masyarakat 27 Desember 2021.

REDAKSI
12/27/21, 15:39 WIB Last Updated 2021-12-27T08:39:26Z
Banda Aceh - Aksi demo dilakukan oleh masyarakat dan pemuda Gampong Lambaro Skep untuk meminta Keuchik Gampong Lambaro Skep mengundurkan diri dari jabatannya. Warga kesal lantaran pada saat peringatan 17 tahun tsunami di Masjid Darul Makmur keuchik tidak mengizinkan warga untuk menggunakan beulangong desa. Sehingga mereka harus menyewa ke desa tetangga.

Ketua Tuha Peut Gampong Lambaro Skep Drs H M Jakfar Puteh, M.Pd kepada media Newsofaceh menyebutkan, pihaknya akan segera memproses permintaan warga yang ingin menurunkan keuchik Tarmizi dari jabatannya.

“Kita menampung aspirasi masyarakat yang memang ingin meminta keuchik mundur, warga marah karena keuchik tidak memberikan izin kepada warga untuk menggunakan “beulangong” desa yang akan digunakan untuk memasak kuah belangong pada peringatan 17 tahun tsunami kemarin (26 Des),” kata Drs Jakfar Puteh, di Kantor Tuha Peut Gampong Lambaro Skep, Senin, 27 Desember 2021.
Kekesalan warga, kata Jakfar Puteh, karena beulangong merupakan inventaris desa dan bukan milik pribadi keuchik. Jadi warga merasa berhak untuk menggunakannya untuk acara rakyat terlebih pada peringatan 17 tahun tsunami.

“Banyak warga disini yang sanak saudaranya meninggal dunia saat musibah tsunami, jadi mereka marah tidak diizinkan menggunakan beulangong untuk memasak di Masjid, mereka sepakat untuk menuntut keuchik mundur, dan akan segera kami ajukan ke Bapak Walikota permintaan warga,” paparnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Lambaro Skep Tarmizi mengatakan, dirinya memang tidak mengizinkan warga untuk menggunakan beulangong desa, pasalnya acara peringatan 17 tahun tsunami yang disponsori oleh Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman SE di Masjid Darul Makmur tanpa sepengetahuan dirinya.

“Ini masyarakat mungkin terprovokasi, saya memang tidak mengizinkan beulangong desa digunakan untuk acara kenduri 17 tahun tsunami kemarin di Masjid (Darul Makmur). Alasannya, acara itu tanpa izin dan sepengetahuan saya sebagai kepala desa disini, jadi saya rasa yang saya lakukan tidak salah,” ucap Tarmizi yang juga berada di lokasi demo warga (*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kantor Keuchik Gampong Lambaro Skep Di Segel Pemuda Dan Masyarakat 27 Desember 2021.

Terkini

Adsense