Karena dari hasil liputan media ini lubang pada badan jalan nasional ruas Blangkejeren-Batas Aceh Tenggara tersebut, sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan berpotensi menelan nyawa apalagi pada beberapa lokasi badan jalan terlihat mulai amblas ke jurang, Selain badan jalan berlubang yang belum diperbaiki pihak PPK Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh Satker Pelaksanaan Wilayah III, badan jalan nasional yang sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. ruas tersebut juga, terdapat di kecamatan Putri Betung, adanya dugaan proyek jembatan siluman di desa Gumpang.
Kasmin, salah seorang warga setempat berujar kenapa sampai memasuki Desember penghujung tahun 2021 ini, pihak PPK ruas jalan ini Blangkejeren-Batas ini ramai dilewati kenderaa bermotor merupakan satu satunya jalan lintas Kabupaten Gayo Lues dengan Aceh Tenggara selanjytnta propinsi Sumatera Utara.
Padahal, pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, telah mengalokasikan dana pemeliharaan dan peningkatan maupun pembangunan jalan nasional tersebut, anehnya jalan berlubang dan badan jalan amblas tersebut kesannya dibiarkan saja tanpa ada tanda-tanda akan diperbaiki. Agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, warga Gayo Lues dan Aceh Tenggara dan warga kabupaten lainnya, oleh karena itu kita minta pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, menegur dan mengingatkan pihak PPK agar turun ke lapangan dan merespon keluhan pengguna jalan yang merasa terganggu akibat banyaknya jalan berlubang di ruas jalan nasional Blangkejeren-Aceh Tenggara, terutama di Kecamatan Putri Betung.
PPK ruas jalan nasional Blangkejeren-Batas Aceh Tenggara, Padrial ketika dikonfirmasi Wartawan, Saptu (18/12) terkesan menghindar dan tak menjawab panggilan Waspada via telepon, bahkan WhatsApp yang dikirim Wartawan terkait jalan berlubang pada ruas jalan nasional di Kecamatan Puri Betung Gayo Lues dan badan jalan amblas serta proyek siluman, tak menjawab konfirmasi, Hingga berita ditayangkan.