Hadir langsung dalam kegaitan ini Kadiv Pemasyarakatan (Heri Azhari), Kadiv Keimigrasian (Sjachril), sejumlah pejabat struktural, dan Kepala UPT di wilayah Banda Aceh/Aceh Besar. Dihadapan seluruh CPNS, Ia langsung meminta kepada seluruh PNS yang dilantik untuk segera bekerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja dengan memberikan inovasi. Meurah Budiman menegaskan agar seluruh CPNS menjalankan tata nilai PASTI dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi.
"Pembacaan Janji Tunas Pengayoman bukan hanya sekedar membaca saja. Jalankan dan pegang teguh tata nilai PASTI dalam bekerja," tegas Meurah Budiman dalam sambutannya.
Menurut Meurah Budiman, selain dituntut untuk memberikan inovasi, para CPNS diminta untuk menjauhi narkoba. Hal itu diungkapkan mengingat banyaknya PNS yang terlibat dan tersangkut kasus narkoba. Sehingga dalam kesempatan tersebut dirinya meminta agar tunas pengayoman menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba.
“Ingat, perangi dan jauhi narkoba. Kita tidak memberikan dispensasi hukuman bagi pegawai yang terlibat dengan narkoba,” ucapnya.
Selain itu, Meurah Budiman mengingatkan agar tetap menjaga kehormatan dan keagungan dari Kementerian Hukum dan HAM. Menurutnya, setelah menjadi bagian dari insan pengayoman sudah semestinya setiap pegawai menjaga nama baik lembaga dengan menjaga sikap dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Banyak yang ingin bergabung menjadi pegawai pada Kemenkumham. Kita dapat melihat anstusiasime pelamar CPNS kemarin. Kalian yang sudah menjadi bagian, jaga baik apa yang sudah kalian raih,” ungkap Meurah Budiman.
Adapun CPNS yang diambil sumpah pada hari ini berjumlah 124 dengan rincian formasi sarjana sebanyak 31 orang dan formasi SLTA 93 orang. Sedangkan yang diambil sumpah secara langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Aceh berjumlah 47 orang sedangkan sisanya mengikuti secara virtual di satuan kerja masing-masing.
.jpeg)
