Anggota Komisi III Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, terlihat mengajukan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan mulai dari Komnas HAM yang terlihat tak peduli dengan pengesahan RUU TPKS, pekerja informal dalam UU Cipta Kerja, riset yang dilakukan Institut HAM Denmark hingga kajian COVID-19.
"Kan, kadang Pak Arteria tidak bisa membedakan sebagai pengawas dan wakil pemerintah. Karena memang partai berkuasa jadi agak susah. Jadi membela pemerintah padahal dia anggota DPR. Akhirnya juru bicara pemerintahnya kelihatan di sini," lanjut Desmond.
"UU Cipta Kerja, semuanya, kan, tugas DPR," jawab Arteria.
"Oh, iya. Itu sudah selesai. Kalau kamu mau ngomong tentu itu, itu adalah partai pemerintah. Sudah betul. Sudah betul sebagai pemerintah, tapi sebagai anggota dewan beda lagi. Itu yang harus kamu paham. Anggota dewan apa yang berbeda dengan mereka, lo kritik aja sebagai tugas pengawasan," ujar Desmond.
Setelah berdebat, Arteria kembali melanjutkan pemaparannya dengan menyinggung pernyataan Komnas HAM yang menolak unit penelitiannya diintegrasi ke BRIN.
"Alasannya menjaga independensi. Memang kalian saja yang independen? Saya ingin tanyakan. Ini bagi kami cukup menggelitik seolah-olah Bapak bersih semua," ujar Arteria.
"Bagi kami ini bagi siapa? Bagi Pak Arteria, jangan bagi kami. Karena beda fraksi ini," kata Desmond.
"Ya, bagi fraksi kamilah," jawab Arteria.
"Ya, itu harus dipertegas juga. Jangan mengeklaim gitu, loh. Saya harus tegas juga," lanjut Desmond.
Arteria pun melanjutkan pemaparannya. Namun, Desmond kembali memotong Arteria dan mengingatkannya soal durasi rapat. Apalagi masih banyak anggota yang belum mendapat giliran untuk berbicara.
"Pak Arteria, ini sudah terlalu banyak. Ini ada batas waktunya. Kalau kita selesaikan dengan pertanyaan yang masih ada 20-an orang, maka selesainya juga bisa sampai malam," kata Desmond.
"Ini masih banyak, Pak Ketua," jawab Arteria.
"Ya, banyak menurut kamu semua, ya, kamu aja rapat. Hormati yang lain. Saya lempar ke anggota, Arteria lanjut apa tidak?" tanya Desmond kepada anggota.
Arteria akhirnya berhenti berbicara dan mematikan mic-nya. Desmond pun mengingatkan Arteria untuk tidak egois di ruang rapat.
"Pak Arteria jangan egoislah. Jangan lagu lama," ujar Desmond.
"Jangan ketua nge-judge saya egois," jawab Arteria.
"Masalah waktulah. Dari awal saya bisa potong. Karena saya kasih ruang saja," pungkas Desmond.***