Iklan

Anggota DPRA soroti mahalnya harga pupuk nonsubsidi

REDAKSI
2/20/22, 14:43 WIB Last Updated 2022-03-09T17:57:36Z

Parlementaria

Nagan Raya - Anggota DPRA Teuku Raja Keumangan menyoroti mahalnya harga jual pupuk nonsubsidi di Kabupaten Nagan Raya, yang menyebabkan keluhan kalang petani di daerah itu.


"Pemantauan kami di lapangan, kenaikan pupuk nonsubsidi di Nagan Raya sudah di atas 100 persen,” kata Teuku Raja Keumangan di Meulaboh, Ahad.


Ia menjelaskan, selama ini harga pupuknon subsidi seperti KCL dijual Rp290 ribu per sak, pupuk urea Rp290 ribu per sak, serta NPK dijual Rp250 ribu per sak isi 50 kilogram.


Namun, harga pupuk nonsubsidi tersebut merangkak naik, seperti KCL dijual seharga Rp600 ribu per sak, pupuk urea dijual seharga Rp550 ribu hingga Rp800 ribu per sak, serta NPK dijual Rp275 ribu hingga Rp300 ribuan per sak.


Akibat tingginya harga jual pupuk nonsubsidi, kata dia, menyebabkan petani kesulitan membelinya. Padahal, petani sangat membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produksi tanaman.


"Kami meminta kepada pihak terkait segera mengatasi persoalan tingginya harga jual pupuk nonsubsidi, sehingga petani tidak semakin terjepit," kata Teuku Raja Keumangan. (Parlementaria)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Anggota DPRA soroti mahalnya harga pupuk nonsubsidi

Terkini

Adsense